Pemotor Satu Keluarga Masuk Jurang, Nenek Tewas Ibu dan Bayi Terluka
Minggu, 15 Januari 2023 - 18:17 WIB
Sejumlah keluarga korban saat mendatangi RSUD dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya tempat pemulasaraan nenek yang tewas kecelakaan masuk jurang di Tasikmalaya, Minggu (15/1/2023). Foto: iNewsTV/asep Juhariyono
TASIKMALAYA - Pemotor satu keluarga yang terdiri dari nenek dan ibu bersama bayinya mengalami kecelakaan dan masuk jurang sedalam 10 meter di Kampung Gobang, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Minggu (15/1/2023).
Sang nenek tewas seketika, sementara ibu bersama bayinya mengalami luka. Kecelakaan ini diduga akibat rem blong saat motor yang mereka kendarai melintas di daerah turunan yang curam sehingga masuk jurang.
Korban yang meninggal di lokasi kejadian adalah Susilawati (40) warga Purbaratu, yang dibonceng oleh anaknya Winda Siti Sopiah (21) warga Manonjaya, sementara Muhamad Revan (8 bulan) yang saat kejadian digendong oleh Susilawati hanya mengalami luka ringan bersama ibunya Winda.
Korban yang meninggal dunia langsung dibawa ke kamar mayat RSUD dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk dilakukan pemulasaraan oleh petugas kamar mayat dan langsung dibawa oleh keluarganya untuk dimakamkan.
Sementara kedua korban luka ibu dan anaknya sempat dibawa ke puskesmas untuk dilakukan pengobatan medis dan akhirnya diperbolahkan pulang untuk rawat jalan.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan motor yang dikendarai satu keluarga hingga masuk jurang ini terjadi saat motor yang dikendarai oleh Winda dan membonceng ibunya Susilawati dan Muhamad Revan yang digendong oleh Susilawati datang dari arah Purbaratu menuju Maonjaya Tasikmalaya.
Saat menyusuri jalan yang menurun curam, diduga motor vario dengan nomor polisi Z 2136 DAG mengalami rem blong sehingga pengemudi tidak bisa menguasai motornya dan akhirnya dengan kecepatan tinggi motor masuk ke jurang sedalam kurang lebih 10 meter.
Korban yang menggendong cucunya diduga bagian kepalanya membentur hingga mengalami luka parah dan meninggal di lokasi kejadian, sementara ibu dan anaknya mengalami luka.
Menurut salah seorang warga, Ipin (65), saat itu dirinya sedang memotong kayu bakar dan terdengar suara benturan keras. “Saya kira saung yang roboh saat dilihat ternyata ada ibu yang menggendong bayinya dan satu lagi korban meningal dunia berlumuran darah,” katanya.
Tidak lama kemudian warga berdatangan dan petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya Kota bersama Polsek Cibereum langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP
Sang nenek tewas seketika, sementara ibu bersama bayinya mengalami luka. Kecelakaan ini diduga akibat rem blong saat motor yang mereka kendarai melintas di daerah turunan yang curam sehingga masuk jurang.
Korban yang meninggal di lokasi kejadian adalah Susilawati (40) warga Purbaratu, yang dibonceng oleh anaknya Winda Siti Sopiah (21) warga Manonjaya, sementara Muhamad Revan (8 bulan) yang saat kejadian digendong oleh Susilawati hanya mengalami luka ringan bersama ibunya Winda.
Korban yang meninggal dunia langsung dibawa ke kamar mayat RSUD dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk dilakukan pemulasaraan oleh petugas kamar mayat dan langsung dibawa oleh keluarganya untuk dimakamkan.
Sementara kedua korban luka ibu dan anaknya sempat dibawa ke puskesmas untuk dilakukan pengobatan medis dan akhirnya diperbolahkan pulang untuk rawat jalan.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan motor yang dikendarai satu keluarga hingga masuk jurang ini terjadi saat motor yang dikendarai oleh Winda dan membonceng ibunya Susilawati dan Muhamad Revan yang digendong oleh Susilawati datang dari arah Purbaratu menuju Maonjaya Tasikmalaya.
Saat menyusuri jalan yang menurun curam, diduga motor vario dengan nomor polisi Z 2136 DAG mengalami rem blong sehingga pengemudi tidak bisa menguasai motornya dan akhirnya dengan kecepatan tinggi motor masuk ke jurang sedalam kurang lebih 10 meter.
Korban yang menggendong cucunya diduga bagian kepalanya membentur hingga mengalami luka parah dan meninggal di lokasi kejadian, sementara ibu dan anaknya mengalami luka.
Menurut salah seorang warga, Ipin (65), saat itu dirinya sedang memotong kayu bakar dan terdengar suara benturan keras. “Saya kira saung yang roboh saat dilihat ternyata ada ibu yang menggendong bayinya dan satu lagi korban meningal dunia berlumuran darah,” katanya.
Tidak lama kemudian warga berdatangan dan petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya Kota bersama Polsek Cibereum langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP
(nic)
tulis komentar anda