Megaproyek Tol Gedebage-Cilacap Senilai Rp56,2 triliun, Ini Perkembangan Terbaru
Minggu, 15 Januari 2023 - 04:27 WIB
TASIKMALAYA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan rencana pembangunan megaproyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) terus berproses.
Bahkan, dalam kabar terbarunya, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa pihaknya bakal melobi pemerintah pusat untuk mewujudkan aspirasi masyarakat terkait dua exit Tol Getaci di Tasikmalaya.
Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil saat meresmikan Alun-alun Singaparna di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (14/1/2023).
Ridwan Kamil menyatakan bahwa kehadiran megaproyek jalan tol dengan nilai investasi hingga Rp56,2 triliun itu bakal berdampak terhadap perekonomian warga sekitar, termasuk warga Tasikmalaya.
"Aspirasi exit tol memang harus diperbanyak di Tasikmalaya agar ekonomi Tasikmalaya meningkat," kata Kang Emil, sapaan akrabnya.
Ridwan Kamil sebelumnya mengatakan bahwa rampungnya megaproyek Tol Getaci molor hingga 2029 dari yang awalnya 2024. Namun, kata dia, molornya pembangunan Tol Getaci sebagai hal yang wajar.
Menurutnya, dalam setiap pembangunan, termasuk pembangunan jalan tol dipastikan ada kendala, salah satunya kontur tanah yang labil. Kondisi kontur tanah yang labil tersebut tentunya menjadi pertimbangan pemerintah pusat sehingga pembangunan jalan tol membutuhkan waktu yang panjang.
Bahkan, dalam kabar terbarunya, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa pihaknya bakal melobi pemerintah pusat untuk mewujudkan aspirasi masyarakat terkait dua exit Tol Getaci di Tasikmalaya.
Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil saat meresmikan Alun-alun Singaparna di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (14/1/2023).
Ridwan Kamil menyatakan bahwa kehadiran megaproyek jalan tol dengan nilai investasi hingga Rp56,2 triliun itu bakal berdampak terhadap perekonomian warga sekitar, termasuk warga Tasikmalaya.
"Aspirasi exit tol memang harus diperbanyak di Tasikmalaya agar ekonomi Tasikmalaya meningkat," kata Kang Emil, sapaan akrabnya.
Ridwan Kamil sebelumnya mengatakan bahwa rampungnya megaproyek Tol Getaci molor hingga 2029 dari yang awalnya 2024. Namun, kata dia, molornya pembangunan Tol Getaci sebagai hal yang wajar.
Menurutnya, dalam setiap pembangunan, termasuk pembangunan jalan tol dipastikan ada kendala, salah satunya kontur tanah yang labil. Kondisi kontur tanah yang labil tersebut tentunya menjadi pertimbangan pemerintah pusat sehingga pembangunan jalan tol membutuhkan waktu yang panjang.
tulis komentar anda