Selain Pandai Mengaji, Santri Ponpes Sabillilah OKI Mahir Otomotif
Senin, 13 Juli 2020 - 14:54 WIB
Selain Pandai Mengaji, Santri Ponpes Sabillilah OKI Mahir Otomotif. Foto/SINDOnews/Novan Wij
OKI - Tidak hanyak jago mengaji, santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilillah, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) juga piawai memodifikasi mesin otomotif.
Pimpinan Ponpes Sabilililah A Uyaina Al Haris mengatakan, jurusan otomotif dibuka di pesantren ini untuk mengajari para santri memiliki ketrampilan otomatif sebagai bekal ketika lulus.
"Hari ini kita buka secara resmi jurusan otomotif bagi para santri. Semoga mereka tidak hanya pandai mengaji, ilmu otomotif ini bisa bermanfaat bagi masa depan mereka," jelasnya saat peresmian gedung kejuruan otomotif Pesantren Sabilillah, OKI, Senin, (13/7/2020).
Alharis mengatakan, sebelumnya pesantren ini tidak memiliki latar belakang pendidikan otomotif, dan hanya mengajarkan ilmu agama serta membaca kitab.
"Saya cuma ingin membuktikan bahwa santri yang hanya belajar mengaji dan tidak bersekolah khusus ilmu permesinan pun bisa memodifikasi mobil atau motor asalkan mau belajar," katanya.
Bupati OKI yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan H. Fahrul Rozi menyambut baik pendidikan otomotif bagi para santri di Ponpes Sabilillah. (Baca juga: Tragis, Ibu Kantin di Linggau Ditemukan Tewas Membusuk)
"Program yang seperti inilah yang harus kita jadi prioritas di Kabupaten OKI, mengajari keahlian agar lulusan memiliki skil kerja dan bisa membantu pemerintah mengurangi tingkat penggangguran," jelasnya.
Pimpinan Ponpes Sabilililah A Uyaina Al Haris mengatakan, jurusan otomotif dibuka di pesantren ini untuk mengajari para santri memiliki ketrampilan otomatif sebagai bekal ketika lulus.
"Hari ini kita buka secara resmi jurusan otomotif bagi para santri. Semoga mereka tidak hanya pandai mengaji, ilmu otomotif ini bisa bermanfaat bagi masa depan mereka," jelasnya saat peresmian gedung kejuruan otomotif Pesantren Sabilillah, OKI, Senin, (13/7/2020).
Alharis mengatakan, sebelumnya pesantren ini tidak memiliki latar belakang pendidikan otomotif, dan hanya mengajarkan ilmu agama serta membaca kitab.
"Saya cuma ingin membuktikan bahwa santri yang hanya belajar mengaji dan tidak bersekolah khusus ilmu permesinan pun bisa memodifikasi mobil atau motor asalkan mau belajar," katanya.
Bupati OKI yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan H. Fahrul Rozi menyambut baik pendidikan otomotif bagi para santri di Ponpes Sabilillah. (Baca juga: Tragis, Ibu Kantin di Linggau Ditemukan Tewas Membusuk)
"Program yang seperti inilah yang harus kita jadi prioritas di Kabupaten OKI, mengajari keahlian agar lulusan memiliki skil kerja dan bisa membantu pemerintah mengurangi tingkat penggangguran," jelasnya.
(boy)
tulis komentar anda