Hari Pertama PJJ, SMP Ini Pilih Sehari Masuk dan Sehari Libur
Senin, 13 Juli 2020 - 09:08 WIB
SURABAYA - Hari pertama masuk sekolah di era pandemi COVID-19 sudah dimulai. Pemerintah pun menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk menjaga kesehatan anak-anak. Namun, ada beberapa sekolah yang masih mendatangkan siswanya ke sekolah, Senin (13/7/2020).
Salah satunya di SMP Unggulan Amanatul Ummah Surabaya yang memilih mendatangkan siswanya ke sekolah beserta para wali muridnya. Sejak pukul 06.15 WIB, para siswa sudah berdatangan dengan memakai seragam sekolah. Mereka berkumpul di halaman sekolah dengan tetap menjaga jarak antara satu siswa dengan siswa lainnya.
Melalui surat edaran yang diberikan pada wali murid, Kepala SMP Unggulan Amanatul Ummah Surabaya Prof Dr H Saifuddin Chalim menuturkan, sesuai instruksi dan arahan dari pengasuh PP Amanatul Ummah, dalam rangka mengawali masa pengenalan lingkungan sekolah dan melaksanakan persiapan pembelajaran di era new normal life para siswa diharapkan datang.
“Istighosah, pengarahan pembinaan PP Amanatul Ummah, sosialisasi pengenalan kegiatan di masa pandemi, dan sosialisasi sistem KBM 2020/2021,” kata Prof Saifuddin Chalim dalam surat edaran yang diterima para wali murid. (Baca juga: Begini Ketegangan Hari Pertama Masuk Sekolah Jarak Jauh )
Para siswa dan wali murid pun berkumpul di halaman sekolah. Mereka diberikan pengarahan serta informasi kegiatan belajar yang akan dilakukan. Salah satunya dengan sistem sehari masuk dan sehari libur.
Ruang kelas yang dulunya berisi 30 siswa, saat pandemi COVID-19 ini akan diisi separuhnya, yakni 15 siswa. Sehingga ada jarak dan penerapan protokol kesehatan. Termasuk juga pemantauan langsung tim medis yang disediakan pihak sekolah.
(Baca juga: Relawan COVID-19 di Mojokerto Nyaris Jatuh ke Lubang Makam )
Selama sepekan ke depan masih dilakukan layanan orientasi siswa. Baru pembelajaran akan dilakukan efektif setelahnya. Dengan aturan sehari masuk dan sehari libur diharapkan bisa mencegah risiko penularan.
Salah satunya di SMP Unggulan Amanatul Ummah Surabaya yang memilih mendatangkan siswanya ke sekolah beserta para wali muridnya. Sejak pukul 06.15 WIB, para siswa sudah berdatangan dengan memakai seragam sekolah. Mereka berkumpul di halaman sekolah dengan tetap menjaga jarak antara satu siswa dengan siswa lainnya.
Melalui surat edaran yang diberikan pada wali murid, Kepala SMP Unggulan Amanatul Ummah Surabaya Prof Dr H Saifuddin Chalim menuturkan, sesuai instruksi dan arahan dari pengasuh PP Amanatul Ummah, dalam rangka mengawali masa pengenalan lingkungan sekolah dan melaksanakan persiapan pembelajaran di era new normal life para siswa diharapkan datang.
“Istighosah, pengarahan pembinaan PP Amanatul Ummah, sosialisasi pengenalan kegiatan di masa pandemi, dan sosialisasi sistem KBM 2020/2021,” kata Prof Saifuddin Chalim dalam surat edaran yang diterima para wali murid. (Baca juga: Begini Ketegangan Hari Pertama Masuk Sekolah Jarak Jauh )
Para siswa dan wali murid pun berkumpul di halaman sekolah. Mereka diberikan pengarahan serta informasi kegiatan belajar yang akan dilakukan. Salah satunya dengan sistem sehari masuk dan sehari libur.
Ruang kelas yang dulunya berisi 30 siswa, saat pandemi COVID-19 ini akan diisi separuhnya, yakni 15 siswa. Sehingga ada jarak dan penerapan protokol kesehatan. Termasuk juga pemantauan langsung tim medis yang disediakan pihak sekolah.
(Baca juga: Relawan COVID-19 di Mojokerto Nyaris Jatuh ke Lubang Makam )
Selama sepekan ke depan masih dilakukan layanan orientasi siswa. Baru pembelajaran akan dilakukan efektif setelahnya. Dengan aturan sehari masuk dan sehari libur diharapkan bisa mencegah risiko penularan.
(msd)
tulis komentar anda