Yayasan Pendidikan di Gowa Diduga Ajarkan Aliran Sesat, Larang Siswa Makan Daging

Selasa, 03 Januari 2023 - 00:06 WIB
Yayasan pendidikan di Gowa diduga ajarkan aliran sesat, larang siswa makan daging. Foto SINDOnews
GOWA - Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah di Kampung Butta Ejaya, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulseldi Gowa Sulawesi Selatan diduga mengajarkan ajaran sesat . Pimpinan yayasan mengharamkan pengikutnya yang masih remaja untuk mengonsumsi daging, ikan dan meminum susu.

Tidak hanya itu, yayasan yang bergerak di bidang pendidikan setara dengan sekolah menengah pertama di ini tidak menganjurkan pengikutnya untuk melaksanakan salat lima waktu.Yayasan ini pun viral di media sosial.

Yayasan ini didirikan 2019 lalu dan dibangun di lahan seluas seribu meter persegi. Yayasan ini memiliki kurang lebih seratus orang siswa atau pengikut yang hanya memberikan pendidikan paling lama tiga tahun.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel mengonfirmasi adanya aliran sesat itu. Adanya aliran sesat Bab Kesucian itu diketahui setelah adanya laporan dari masyarakat.

Usai mendapatkan laporan, MUI Sulsel lantas melakukan pengecekan, ternyata lokasinya cukup dekat dengan Kampus UIN Alauddin Makassar. Bahkan kondisi jalan ke tempat pengajian Bab Kesucian tersebut tampak cukup baik.



Hasil pengecekan MUI Sulsel, ada beberapa hal yang membuat ajaran Bab Kesucian dinyatakan sesat. Pertama, kelompok ini mengharamkan yang telah dihalalkan oleh Allah SWT yakni daging, ikan, dan susu.

Hal ini bertentangan dengan Hadis berikut: Dari Abi Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda tentang laut, airnya bersih dan bangkainya (ikan) adalah halal.

Demikian pula susu kambing dan susu sapi, Rasulullah termasuk orang yang gemar meminum susu. Nabi juga menganjurkan para sahabat minum susu dari binatang ternak, seperti kambing, unta, dan sapi.

"Jadi melarang orang minum susu menyalahi sunah Nabi, serta merusak kesehatan manusia," kata MUI Sulsel dikutip dari laman resminya, Senin (2/1/2023).
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More