Kesal Diajak Salat Tahajud, Anak Durhaka di Kediri Malah Bacok Orang Tua
Rabu, 28 Desember 2022 - 10:20 WIB
KEDIRI - Awin Julianto (32) warga Kecamatan Pagi, Kabupaten Kediri, Jawa Timur tega menganiaya Heri Santoso (67) ayahnya sendiri, lantaran kesal diajak salat tahajud.
Dengan sebilah parang, Awin melukai bagian kepala, leher, kaki dan jari ayahnya. Oleh pihak keluarga Santoso langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Pelaku penganiayaan adalah anak korban sendiri," ujar Kapolsek Pagu Polres Kediri AKP Agus Sudarjanto kepada wartawan Rabu (28/12/2022).
Peristiwa penganiayaan itu berlangsung pada pukul 02.30 Wib dini hari. Sebelum insiden terjadi, korban mendatangi pelaku yang sedang tertidur lelap.
Baca juga: 5 Banjir Besar Melanda Indonesia Sepanjang 2022, Nomor 4 Berlangsung Hampir Sebulan
Pelaku coba dibangunkan. Santoso mengajak anaknya untuk salat tahajud. Awin memang terjaga. Namun bukannya mengambil air wudlu, ia justru meradang karena tidurnya telah terganggu.
Entah setan apa yang merasuki. Awin tiba-tiba mengambil parang dan menyerang ayahnya. Kepala, leher, kaki Santoso dibacok. Senjata tajam itu juga melukai bagian jari.
Saat ini Santoso masih menjalani perawatan di rumah sakit Kediri.
Menurut Agus Sudarjanto, begitu mendapat laporan, petugas langsung bergerak ke lokasi. Awin langsung diamankan."Pelaku mengaku kesal karena dibangunkan dari tidur dan diajak salat tahajud," terang Agus.
Dari pemeriksaan sementara pelaku diduga mengalami depresi. Awin sudah 3 tahun tidak bekerja lantaran menjadi korban PHK. Awin merupakan sarjana ekonomi yang sebelumnya bekerja sebagai operator peti kemas.
Dalam kasus ini pelaku terancam dijerat pasal 351. "Dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," pungkas Agus.
Dengan sebilah parang, Awin melukai bagian kepala, leher, kaki dan jari ayahnya. Oleh pihak keluarga Santoso langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Pelaku penganiayaan adalah anak korban sendiri," ujar Kapolsek Pagu Polres Kediri AKP Agus Sudarjanto kepada wartawan Rabu (28/12/2022).
Peristiwa penganiayaan itu berlangsung pada pukul 02.30 Wib dini hari. Sebelum insiden terjadi, korban mendatangi pelaku yang sedang tertidur lelap.
Baca juga: 5 Banjir Besar Melanda Indonesia Sepanjang 2022, Nomor 4 Berlangsung Hampir Sebulan
Pelaku coba dibangunkan. Santoso mengajak anaknya untuk salat tahajud. Awin memang terjaga. Namun bukannya mengambil air wudlu, ia justru meradang karena tidurnya telah terganggu.
Entah setan apa yang merasuki. Awin tiba-tiba mengambil parang dan menyerang ayahnya. Kepala, leher, kaki Santoso dibacok. Senjata tajam itu juga melukai bagian jari.
Saat ini Santoso masih menjalani perawatan di rumah sakit Kediri.
Menurut Agus Sudarjanto, begitu mendapat laporan, petugas langsung bergerak ke lokasi. Awin langsung diamankan."Pelaku mengaku kesal karena dibangunkan dari tidur dan diajak salat tahajud," terang Agus.
Dari pemeriksaan sementara pelaku diduga mengalami depresi. Awin sudah 3 tahun tidak bekerja lantaran menjadi korban PHK. Awin merupakan sarjana ekonomi yang sebelumnya bekerja sebagai operator peti kemas.
Dalam kasus ini pelaku terancam dijerat pasal 351. "Dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," pungkas Agus.
(msd)
tulis komentar anda