Gubernur Sulsel Resmikan Balla Ewako di Tanralili Maros
Sabtu, 11 Juli 2020 - 20:17 WIB
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah bersama Pangdam Hasanuddin dan Kapolda Sulsel saat meresmikan Balla Ewako di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros. Foto/Istimewa
MAROS - Gubernur Sulsel , Nurdin Abdullah, meresmikan Balla Ewako di Kantor Kepala Desa Sudirman, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros pada Sabtu (11/7/2020). Balla Ewako disebutnya merupakan bukti bahwa kolaborasi dan sinergitas TNI, Polri, pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi dan memutus mata rantai penularan COVID-19.
Hadir pada acara itu Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe, Pj Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin, Bupati Maros Hatta Rachman, dan tokoh masyarakat lokal.
Balla Ewako adalah rumah atau tempat yang dibangun jajaran kepolisian Sulsel sebagai tempat edukasi masyarakat tentang COVID-19. Gubernur Nurdin menyampaikan di Balla Ewako ini jajaran TNI, Polri, pemerintahan dan tokoh masyarakat secara bersama-sama melakukan edukasi tentang tatacara memutus mata rantai penularan virus corona.
“Selama belum ditemukan vaksin dan obat anti corona, kita wajib memakai masker, cuci tangan dengan sabun, dan jaga jarak. Kita lindungi diri masing-masing dengan protokol kesehatan yang ketat,” jelas Gubernur Nurdin.
Di Balla Ewako ini disiapkan satu ruang isolasi untuk pertolongan pertama warga desa yang positif corona, ada kolam ikan, kebun sayur, dan kebun jamur.
Warga yang terpapar corona namun tidak sakit, mereka bisa melakukan aktivitas seperti keseharian di kampung, tetapi dalam pengawasan tenaga medis.
Hadir pada acara itu Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe, Pj Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin, Bupati Maros Hatta Rachman, dan tokoh masyarakat lokal.
Balla Ewako adalah rumah atau tempat yang dibangun jajaran kepolisian Sulsel sebagai tempat edukasi masyarakat tentang COVID-19. Gubernur Nurdin menyampaikan di Balla Ewako ini jajaran TNI, Polri, pemerintahan dan tokoh masyarakat secara bersama-sama melakukan edukasi tentang tatacara memutus mata rantai penularan virus corona.
“Selama belum ditemukan vaksin dan obat anti corona, kita wajib memakai masker, cuci tangan dengan sabun, dan jaga jarak. Kita lindungi diri masing-masing dengan protokol kesehatan yang ketat,” jelas Gubernur Nurdin.
Di Balla Ewako ini disiapkan satu ruang isolasi untuk pertolongan pertama warga desa yang positif corona, ada kolam ikan, kebun sayur, dan kebun jamur.
Warga yang terpapar corona namun tidak sakit, mereka bisa melakukan aktivitas seperti keseharian di kampung, tetapi dalam pengawasan tenaga medis.
(tri)
tulis komentar anda