Dirapid Test, Calon Mahasiswa Panik saat Tahu Reaktif COVID-19
Sabtu, 11 Juli 2020 - 10:53 WIB
KENDARAI - Seorang calon mahasiswa dinyatakan reaktif COVID-19 usai menjalani rapid test di Halaman Kantor Imigrasi Kendari, Sabtu (11/7/2020). Meski demikian petugas terkait langsung memberikan edukasi kepada yang bersangkutan agar tidak panik.
Kepala Kantor Imigrasi Kendari Hajar Aswad mengatakan, peserta rapid tes berasal dari kalangan masyarakat dan sebagian besar adalah calon mahasiswa yang melakukan rapid tes sebagai persyaratan utama mengikuti seleksi.
“Rapid test ini digelar gratis Kantor Imigrasi Kendari bersama Dinas Kesehatan Kendari sehingga masyarakat dan calon mahasiswapun berlomba-lomba memeriksakan dirinya di halaman Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Kendari,” kata dia, Sabtu (11/7/2020).
Sebelumnya, kata dia, pihak Imigrasi hanya menyiapkan untuk 300 orang saja untuk pelaksanaan rapid test. Namun karena banyaknya animo masyarakat untuk rapid test ini Kantor Imigrasi Kendari menyiapkan 500 alat rapid test. (Baca:
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminigrum menjelaskan menyambut baik adanya rapid tes gratis ini karena masyarakat antusias mengikutinya. (Baca:Anak-anak dan Lansia Diimbau Tak Salat Idul Adha Berjamaah)
“Ya memang dalam rapid test ini ditemukan salah satu calon mahasiswa yang reaktif COVID-19. Sudah diberikan edukasi dan akan dilakukan tindakan selanjutnya seperti swab. Di kesempatan ini saya mengingatkan warga untuk tidak kuatir melakukan rapid test karena pengobatan terhadap pasien positif Corona kini dilakukan secara maksimal hingga sembuh total,” katanya.
Kepala Kantor Imigrasi Kendari Hajar Aswad mengatakan, peserta rapid tes berasal dari kalangan masyarakat dan sebagian besar adalah calon mahasiswa yang melakukan rapid tes sebagai persyaratan utama mengikuti seleksi.
“Rapid test ini digelar gratis Kantor Imigrasi Kendari bersama Dinas Kesehatan Kendari sehingga masyarakat dan calon mahasiswapun berlomba-lomba memeriksakan dirinya di halaman Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Kendari,” kata dia, Sabtu (11/7/2020).
Sebelumnya, kata dia, pihak Imigrasi hanya menyiapkan untuk 300 orang saja untuk pelaksanaan rapid test. Namun karena banyaknya animo masyarakat untuk rapid test ini Kantor Imigrasi Kendari menyiapkan 500 alat rapid test. (Baca:
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminigrum menjelaskan menyambut baik adanya rapid tes gratis ini karena masyarakat antusias mengikutinya. (Baca:Anak-anak dan Lansia Diimbau Tak Salat Idul Adha Berjamaah)
“Ya memang dalam rapid test ini ditemukan salah satu calon mahasiswa yang reaktif COVID-19. Sudah diberikan edukasi dan akan dilakukan tindakan selanjutnya seperti swab. Di kesempatan ini saya mengingatkan warga untuk tidak kuatir melakukan rapid test karena pengobatan terhadap pasien positif Corona kini dilakukan secara maksimal hingga sembuh total,” katanya.
(sms)
tulis komentar anda