KM Pajero 02 Tenggelam di Nagan Raya, 3 Nelayan Diselamatkan Tim SAR
Rabu, 14 Desember 2022 - 19:33 WIB
ACEH BARAT - Kapal nelayan (KM) Pajero 02 berkapasitas 2 Gross Ton (GT) asal Aceh Barat, Aceh tenggelam dihantam ombak besar. Lokasi tenggelam berada di kawasan Pantai Kuala, Tadu Raya, Nagan Raya, Rabu (14/12/2022).
Koordinator Operasi SAR Meulaboh, Liza Irwansyah mengatakan, peristiwa nahas tersebut berawal saat tiga nelayan turun ke laut hendak mencari ikan. Namun tiba-tiba kapal mereka tenggelam setelah dihantam ombak besar sekitar 24 mil dari bibir pantai.
“Setelah kita mendapat laporan, tim gabungan terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polairud dan Panglima Laut serta para nelayan langsung bergerak kelokasi untuk mengevakuasi korban. Beruntung ketiga nelayan yang berada kapal tersebut berhasil diselamatkan,” kata Liza Irwansyah.
Tiga nelayan yang menaiki perahu tersebut masing-masing Marbawi (37) sebagai tekong (pengemudi kapal), dengan dua ABK yakni Reza (39) dan Sudirman (35). Ketiganya merupakan warga Desa Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Setelah berhasil selamatkan, seorang korban terpaksa dilarikan kerumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh, karena mengalami lemas setelah terombang-ambing selama 2 jam lebih di lautan.
“Seorang korban atas nama Reza terpaksa dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Sebab kondisinya lemas akibat terminum air laut. Sementara kapal yang tenggelam sekarang lagi dibantu tarik oleh nelayan lainnya,” jelas Liza.
Dia mengimbau kepada masyarakat di kawasan pesisir terutama nelayan untuk mewaspadai cuaca ekstrem termasuk gelombang tinggi. Apalagi hasil evaluasi Basarnas Meulaboh kondisi angin saat ini di wilayah Pantai Barat Selatan Aceh angin sangat kencang dan berbahaya.
“Kami mengimbau kapada nelayan harus waspada dikarena cuaca lagi ekstrem, kalau bisa untuk sementara tidak pergi melaut, untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut yang dapat membahayakan diri," tandasnya.
Koordinator Operasi SAR Meulaboh, Liza Irwansyah mengatakan, peristiwa nahas tersebut berawal saat tiga nelayan turun ke laut hendak mencari ikan. Namun tiba-tiba kapal mereka tenggelam setelah dihantam ombak besar sekitar 24 mil dari bibir pantai.
“Setelah kita mendapat laporan, tim gabungan terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polairud dan Panglima Laut serta para nelayan langsung bergerak kelokasi untuk mengevakuasi korban. Beruntung ketiga nelayan yang berada kapal tersebut berhasil diselamatkan,” kata Liza Irwansyah.
Tiga nelayan yang menaiki perahu tersebut masing-masing Marbawi (37) sebagai tekong (pengemudi kapal), dengan dua ABK yakni Reza (39) dan Sudirman (35). Ketiganya merupakan warga Desa Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Setelah berhasil selamatkan, seorang korban terpaksa dilarikan kerumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh, karena mengalami lemas setelah terombang-ambing selama 2 jam lebih di lautan.
“Seorang korban atas nama Reza terpaksa dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Sebab kondisinya lemas akibat terminum air laut. Sementara kapal yang tenggelam sekarang lagi dibantu tarik oleh nelayan lainnya,” jelas Liza.
Dia mengimbau kepada masyarakat di kawasan pesisir terutama nelayan untuk mewaspadai cuaca ekstrem termasuk gelombang tinggi. Apalagi hasil evaluasi Basarnas Meulaboh kondisi angin saat ini di wilayah Pantai Barat Selatan Aceh angin sangat kencang dan berbahaya.
“Kami mengimbau kapada nelayan harus waspada dikarena cuaca lagi ekstrem, kalau bisa untuk sementara tidak pergi melaut, untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut yang dapat membahayakan diri," tandasnya.
(shf)
tulis komentar anda