9 Korban Tewas Ledakan Tambang Batu Bara Sawahlunto Sulit Diidentifikasi, Ini Penyebabnya
Jum'at, 09 Desember 2022 - 18:54 WIB
Petugas kesulitan mengidentifikasi 9 korban tewas akibat ledakan tambang batu bara PT Nusa Alam Lestari (NAL) di Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Foto/MPI/Rus Akbar
SAWAHLUNTO - Petugas kesulitan mengidentifikasi 9 korban tewas akibat ledakan tambang batu bara PT Nusa Alam Lestari (NAL) di Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Para korban yang merupakan pekerja tambang mengalami luka bakar hebat pasca ledakan.
"Rata-rata korban tambang ini menghitam karena akibat terbakar setelah ledakan, meski demikian kita akan tetap berusaha untuk melakukan identifikasi," kata Kasat Reskrim Polres Sawahlunto, Iptu Ferlyanto Pratama Marasin, Jumat (9/12/2022).
Selain identifikasi tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri hingga unsur kebencanaan mengalami kesulitan dalam mengevakuasi korban.
"Tim sudah mengevakuasi 11 orang, 9 meninggal dunia, 2 selamat tapi mengalami luka-luka," ucapnya.
Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Kantor SAR Padang, Octavianto mengatakan, petugas telah masuk ke kedalaman lebih kurang 200 meter di atas permukaan tanah untuk mengevakuasi korban.
"Terakhir, tim Basarnas melihat korban mengalami keterbatasan oksigen, diduga ini korban terakhir," katanya.
Sementara total seluruh korban yang terdata tim berjumlah 12 orang, 11 orang sudah dievakuasi tinggal 1 orang lagi yang masih dicari dalam lubang tambang.
"Rata-rata korban tambang ini menghitam karena akibat terbakar setelah ledakan, meski demikian kita akan tetap berusaha untuk melakukan identifikasi," kata Kasat Reskrim Polres Sawahlunto, Iptu Ferlyanto Pratama Marasin, Jumat (9/12/2022).
Selain identifikasi tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri hingga unsur kebencanaan mengalami kesulitan dalam mengevakuasi korban.
"Tim sudah mengevakuasi 11 orang, 9 meninggal dunia, 2 selamat tapi mengalami luka-luka," ucapnya.
Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Kantor SAR Padang, Octavianto mengatakan, petugas telah masuk ke kedalaman lebih kurang 200 meter di atas permukaan tanah untuk mengevakuasi korban.
"Terakhir, tim Basarnas melihat korban mengalami keterbatasan oksigen, diduga ini korban terakhir," katanya.
Sementara total seluruh korban yang terdata tim berjumlah 12 orang, 11 orang sudah dievakuasi tinggal 1 orang lagi yang masih dicari dalam lubang tambang.
(shf)
tulis komentar anda