Tragis! Pelajar di Tarakan Tewas Dibunuh Sepupu, Mayat Dikubur di Kebun Nanas
Sabtu, 03 Desember 2022 - 13:51 WIB
TARAKAN - Dua tahun menghilang, seorang pelajar di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, ditemukan tewas tinggal rangka di kebun nanas. Ternyata, korban tewas dibunuh pasangan suami istri yang merupakan sepupunya sendiri.
Orangtua korban tampak histeris melihat anaknya tewas tinggal rangka dan hanya menyisakan pakaiannya saja.
Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia mengatakan, kasus ini terungkap setelah pelaku secara tidak sadar cerita dengan orang lain, bahwa dirinya telah membunuh korban. Peristiwa ini pun lalu dilaporkan kepada polisi.
"Korban bernama Aya Gading Ramadan (19). Dia tewas dibunuh sepupunya sendiri yang bernama Edy Guntur (23) dengan dibantu istri dan seorang rekannya," katanya, kepada wartawan, Sabtu (3/12/2022).
Awalnya, selama delapan bulan korban menghilang. Korban pergi dari rumah karena terlibat keributan dengan kedua orangtuanya, pada April 2022. Setelah dua tahun berselang, korban ditemukan tewas tinggal tulang.
"Tragisnya, pembunuhan ini dilakukan oleh Edy Guntur yang merupakan sepupunya sendiri dengan dibantu oleh sang istri Afrila (22) dan seorang rekannya Mendila (45)," ungkapnya.
Dari pemeriksaan terungkap, pelaku melakukan pembunuhan berencana dengan menjadikan korban sebagai alat untuk memeras orangtuanya. Uang tebusan itu, rencananya akan digunakan untuk main judi online.
"Korban dibunuh dengan cara dijerat dengan kabel dan mulutnya dibekap. Setelah korban lemas, pelaku menusuk dada korban dengan benda tajam. Setelah korban tewas, jenazahnya dikubur di kebun nanas," jelasnya.
Saat ini, pasangan suami istri pembunuh itu telah diamankan polisi. Keduanya diancam dengan Pasal 340 junto Pasal 338 tentang Pembunuhan Berencana, dengan pidana hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Orangtua korban tampak histeris melihat anaknya tewas tinggal rangka dan hanya menyisakan pakaiannya saja.
Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia mengatakan, kasus ini terungkap setelah pelaku secara tidak sadar cerita dengan orang lain, bahwa dirinya telah membunuh korban. Peristiwa ini pun lalu dilaporkan kepada polisi.
"Korban bernama Aya Gading Ramadan (19). Dia tewas dibunuh sepupunya sendiri yang bernama Edy Guntur (23) dengan dibantu istri dan seorang rekannya," katanya, kepada wartawan, Sabtu (3/12/2022).
Awalnya, selama delapan bulan korban menghilang. Korban pergi dari rumah karena terlibat keributan dengan kedua orangtuanya, pada April 2022. Setelah dua tahun berselang, korban ditemukan tewas tinggal tulang.
"Tragisnya, pembunuhan ini dilakukan oleh Edy Guntur yang merupakan sepupunya sendiri dengan dibantu oleh sang istri Afrila (22) dan seorang rekannya Mendila (45)," ungkapnya.
Baca Juga
Dari pemeriksaan terungkap, pelaku melakukan pembunuhan berencana dengan menjadikan korban sebagai alat untuk memeras orangtuanya. Uang tebusan itu, rencananya akan digunakan untuk main judi online.
"Korban dibunuh dengan cara dijerat dengan kabel dan mulutnya dibekap. Setelah korban lemas, pelaku menusuk dada korban dengan benda tajam. Setelah korban tewas, jenazahnya dikubur di kebun nanas," jelasnya.
Saat ini, pasangan suami istri pembunuh itu telah diamankan polisi. Keduanya diancam dengan Pasal 340 junto Pasal 338 tentang Pembunuhan Berencana, dengan pidana hukuman mati atau penjara seumur hidup.
(san)
tulis komentar anda