Berwisata Ke Goa Jepang di Kampung Dondai, Peserta Asal Kalimantan Panjatkan Doa

Jum'at, 28 Oktober 2022 - 11:32 WIB
Peserta Sarasehan Asal Kalimantan Tengah Kota Pangka Raya didampingi Kepala Kampung Dondai mengunjungi goa Jepang sesaat sebelum dimulai Sarasehan hari kedua, 26 Oktober 2022.
SENTANI - Tampaknya Kampung Dondai menyimpan potensi wisata sejarah yang baru dibuka ke publik sebagai bagian dari rasa hormat kepada peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara yang mengikuti sarasehan di Kampung Dondai. Hal ini terlihat melalui kunjungan peserta sarasehan asal Kalimantan Tengah, Kota Palangka Raya, ke Goa Jepang di Teluk Yope Kampung Dondai baru-baru ini.

Peserta asal Kalimantan ini beragama Hindu yang didampingi langsung Kepala Kampung Dondai Yosis Daimoi. Sebelum sarasehan dimulai, para peserta mengawalinya dengan jalan-jalan melihat goa tempat persembunyian tentara Jepang pada saat perang Dunia ke II.

Menurut Kepala Kampung Dondai, Yosis Daimoi, goa itu letaknya di ketinggian kurang lebih 30 meter sedangkan lebar mencapai 15-20 meter.



Diceritakan Daimoi, goa ini awalnya dibuat menyerupai terowongan panjang sebagai tempat pelarian, sekaligus persembunyian tentara Jepang dari incaran tentara sekutu. Posisi masuknya dari atas bukit kemudian terowongan tersebut menjurus ke dalam tanah dan ujungnya bermuara ke Danau Sentani, kendati demikian, pada akhir terowongan terdapat dinding batu menyerupai gerbang di pinggiran danau.

Selain cerita Daimoi, kondisi goa ini telah jauh berubah, dan tidak seperti awalnya karena telah rusak akibat gempuran tentara sekutu tahun 1942, sehingga permukaan tanah yang menutup terowongan bagian atas telah terbuka akibat bom yang dijatuhkan di atasnya. Bekas ledakan bom atom itu masih terlihat sampai sekarang, mulut terowongan itu hancur karena gempuran bom, dindingnya pun hancur, hingga bekas terowongan itu terlihat seperti sumur.

Selain cerita tentang peninggalan tentara Jepang yang bersembunyi di goa itu, ada penuturan warga yang mengisahkan tentang riwayat goa tersebut sebagai tempat bersejarah yang pernah dikunjungi presiden pertama RI Ir Soekarno untuk melihat peninggalan sisa-sisa dan peninggalan perang dunia ke II yang merupakan lokasi persembunyian tentara Jepang yang ternyata sangat menarik perhatiannya.

Kondisi goa bersejarah di Kampung Dondai saat ini telah penuh dengan pepohonan di punggungnya sedangkan ke bagian dalam goa itu berserakan bongkahan-bongkahan batu, akibat ledakan bom Sekutu.

Sementara itu, Ketua Adat Kalimantan Tengah, Kota Palangka Raya Jhono RB yang mengunjungi lokasi itu terlihat asyik melihat kondisi goa tersebut.

Menurutnya, goa itu menyimpan potensi ekonomi sehingga bisa dijadikan obyek wisata sejarah sehingga perlu dirawat dan dilestarikan oleh masyarakat adat sebagai obyek wisata yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Kampung Dondai.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content