Gubernur Ridwan Kamil Instruksikan Jangan Sampai Ada Warga Luka-luka Terlantar
Selasa, 22 November 2022 - 12:58 WIB
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil juga mengungkapkan, terdapat 326 luka-luka, mayoritas patah tulang karena mengalami benturan atau tertimpa reruntuhan.
Diduga masih ada warga yang terperangkap dalam timbunan atau reruntuhan, sehingga dimungkinkan jumlah korban bertambah.
Selain itu, tercatat pula 13.784 pengungsi yang tersebar di 14 titik pengungsian. Rumah penduduk yang rusak skala 60-100 persen sebanyak 2.345 unit rumah, serta tiga ruas jalan terisolir dengan lima unit mobil yang terperangkap.
"Kejadian sekitar pukul 13.20 WIB ini dari keterangan warga, gempa berlangsung tidak lama hanya 30 detikan. Kekuatan Magnitudo 5,6, skala sedang, tapi daya rusaknya luar biasa. Tercatat 2.345 unit rumah rusak (berat)," ujar Kang Emil.
Akibat gempa, listrik mayoritas di Cianjur padam, dari tiga gardu induk baru 20 persen yang bisa hidup lagi. Pihak PLN sudah menyampaikan akan bekerja keras maksimal dalam tiga hari seluruh wilayah terdampak kembali menyala.
Infrastruktur air juga terkendala karena pipa-pipa PDAM banyak tergeser jauh, sehingga dalam seminggu ke depan akses air bersih menjadi terbatas.
"Kita siapkan solusinya, tangki-tangki air di berbagai titik diperbantukan yang berasal dari sumber air di Sukabumi, juga Bandung," ungkapnya.
Pendataan oleh kades
Kang Emil juga mendorong pendataan dilakukan lebih akurat dengan melibatkan kepala desa dan kepala dusun.
Kades dan kadus dinilai lebih memahami wilayahnya, terutama menyangkut jumlah warga yang meninggal, luka-luka, yang belum ditemukan, serta bangunan dan fasilitas umum yang rusak.
Diduga masih ada warga yang terperangkap dalam timbunan atau reruntuhan, sehingga dimungkinkan jumlah korban bertambah.
Selain itu, tercatat pula 13.784 pengungsi yang tersebar di 14 titik pengungsian. Rumah penduduk yang rusak skala 60-100 persen sebanyak 2.345 unit rumah, serta tiga ruas jalan terisolir dengan lima unit mobil yang terperangkap.
"Kejadian sekitar pukul 13.20 WIB ini dari keterangan warga, gempa berlangsung tidak lama hanya 30 detikan. Kekuatan Magnitudo 5,6, skala sedang, tapi daya rusaknya luar biasa. Tercatat 2.345 unit rumah rusak (berat)," ujar Kang Emil.
Akibat gempa, listrik mayoritas di Cianjur padam, dari tiga gardu induk baru 20 persen yang bisa hidup lagi. Pihak PLN sudah menyampaikan akan bekerja keras maksimal dalam tiga hari seluruh wilayah terdampak kembali menyala.
Infrastruktur air juga terkendala karena pipa-pipa PDAM banyak tergeser jauh, sehingga dalam seminggu ke depan akses air bersih menjadi terbatas.
"Kita siapkan solusinya, tangki-tangki air di berbagai titik diperbantukan yang berasal dari sumber air di Sukabumi, juga Bandung," ungkapnya.
Pendataan oleh kades
Kang Emil juga mendorong pendataan dilakukan lebih akurat dengan melibatkan kepala desa dan kepala dusun.
Kades dan kadus dinilai lebih memahami wilayahnya, terutama menyangkut jumlah warga yang meninggal, luka-luka, yang belum ditemukan, serta bangunan dan fasilitas umum yang rusak.
tulis komentar anda