Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Beberkan Kedekatannya dengan Muhammadiyah
Sabtu, 19 November 2022 - 17:12 WIB
Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Dr TGB H Muhammad Zainul Majdi. Foto/MPI/Bramantyo
SOLO - Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Dr TGB H Muhammad Zainul Majdi, memiliki kedekatan dengan Muhammadiyah. Hal itu terlihat saat pria yang akrab disapa TGB ini datang ke Kota Solo, untuk menghadiri pembukaan Muktamar Muhamamdiyah.
Sebelum acara pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Stadion Manahan oleh Presiden Joko Widodo, TGB terlebih dahulu ziarah ke makam KH. Ahmad Dahlan. TGB begitu menghormati ulama besar pendiri Muhammadiyah, yang menyandang gelar pahlawan nasional tersebut.
Menurut TGB, hubungan dekat antara dirinya dengan Muhammadiyah itu ada sejarahnya sendiri. Kebetulan dirinya termasuk salah satu pengurus Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah.
Jika ditarik akarnya, para pendahulu pendiri Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah, dengan para pimpinan Muhammadiyah merupakan sahabat dekat pada masanya. Termasuk KH Mas Mansyur, dan banyak juga tokoh Muhammadiyah yang lain.
"Sampai hari ini, saya Alahamdulillah kita semua ya, melihat pimpinan Muhammadiyah termasuk Bapak Profesor Haedar Nashir, adalah figur seorang tokoh Islam yang teduh dan selalu memberikan pernyataan yang menenangkan ummat," papar TGB, Sabtu (19/11/2022).
Menurut TGB, Muhamamdiyah bisa menjadi suatu bukti besarnya kiprah organisasi bagi bangsa Indonesia. "110 tahun Muhammadiyah, lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa organisasi ini tidak hanya bekerja untuk umat Islam, tapi juga bekerja untuk seluruh bangsa bahkan seluruh alam raya," ujarnya.
Karena itu TGB berharap, dalam Muktamar ini Muhammadiyah bisa terus menjadi lokomotif perubahan. Perubahan ke arah yang lebih baik, untuk kepentingan Bangsa Indonesia.
"Harapan untuk muktamar ini, agar Muhammadiyah bisa terus menjadi lokomotif perubahan. Seluruh wilayah di Indonesia, sangat memerlukan gerakan-herakan yang terus mendorong kepada perubahan yang lebih baik," papar TGB.
Rencannya, setelah menghadiri pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Stadion Manahan Solo, TGB juga akan mengunjungi ke Ponpes Al Muayyat di Solo. Dirinya ingin sekali mengulang silahturahmi dengan Kyai Rozak. "Mumpung ada di Solo, saya pingin mampir kembali," pungkasnya.
Baca Juga
Sebelum acara pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Stadion Manahan oleh Presiden Joko Widodo, TGB terlebih dahulu ziarah ke makam KH. Ahmad Dahlan. TGB begitu menghormati ulama besar pendiri Muhammadiyah, yang menyandang gelar pahlawan nasional tersebut.
Menurut TGB, hubungan dekat antara dirinya dengan Muhammadiyah itu ada sejarahnya sendiri. Kebetulan dirinya termasuk salah satu pengurus Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah.
Jika ditarik akarnya, para pendahulu pendiri Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah, dengan para pimpinan Muhammadiyah merupakan sahabat dekat pada masanya. Termasuk KH Mas Mansyur, dan banyak juga tokoh Muhammadiyah yang lain.
"Sampai hari ini, saya Alahamdulillah kita semua ya, melihat pimpinan Muhammadiyah termasuk Bapak Profesor Haedar Nashir, adalah figur seorang tokoh Islam yang teduh dan selalu memberikan pernyataan yang menenangkan ummat," papar TGB, Sabtu (19/11/2022).
Menurut TGB, Muhamamdiyah bisa menjadi suatu bukti besarnya kiprah organisasi bagi bangsa Indonesia. "110 tahun Muhammadiyah, lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa organisasi ini tidak hanya bekerja untuk umat Islam, tapi juga bekerja untuk seluruh bangsa bahkan seluruh alam raya," ujarnya.
Karena itu TGB berharap, dalam Muktamar ini Muhammadiyah bisa terus menjadi lokomotif perubahan. Perubahan ke arah yang lebih baik, untuk kepentingan Bangsa Indonesia.
"Harapan untuk muktamar ini, agar Muhammadiyah bisa terus menjadi lokomotif perubahan. Seluruh wilayah di Indonesia, sangat memerlukan gerakan-herakan yang terus mendorong kepada perubahan yang lebih baik," papar TGB.
Rencannya, setelah menghadiri pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Stadion Manahan Solo, TGB juga akan mengunjungi ke Ponpes Al Muayyat di Solo. Dirinya ingin sekali mengulang silahturahmi dengan Kyai Rozak. "Mumpung ada di Solo, saya pingin mampir kembali," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda