Romantisme Sungai Citarum dan Kenangan Doni Monardo
Sabtu, 19 November 2022 - 09:17 WIB
Doni mengilas balik ke era kelabu, ihwal buruknya kondisi Sungai Citarum. Sungai itu bahkan dijuluki sebagai sungai terkotor di dunia. Jangankan untuk mandi, menyentuh air pun tangan bisa gatal-gatal.
“Namun sekarang, berkat kerja keras semua pihak, kondisinya jauh lebih baik," katanya.
Menurut Doni, upaya menjaga kualitas ekosistem Sungai Citarum merupakan bentuk tanggung jawab seorang warga dalam membela negaranya.
"Tanggung jawab membela negara ini, termuat dalam UUD negara kita, setiap warga negara wajib dalam bela negara. Nah, apa yang dibela terhadap negara. Itu bukan hanya menghadapi musuh dari luar, tetapi ancaman kerusakan alam atau lingkungan ekosistem juga harus kita bela," kata Doni.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, keberhasilan penanganan Sungai Citarum tidak terlepas dari peranan berbagai unsur, salah satunya kolaborasi TNI-Polri dan berbagai unsur masyarakat.
"Pola pentahelix dalam penanganan Sungai Citarum ini luar biasa. Citarum jadi hebat karena ada kekuatan kebersamaan," pungkas Uu.
Acara dilanjutkan dengan pembagian paket sembako kepada warga kampung Sapan, Kecamatan Bojongsoang, serta penanaman pohon dan penebaran bibit ikan.
Dalam kegiatan itu, Doni menghadiahkan kepada panitia 1.100 aneka pohon. Di antaranya, pohon rasamala (200), eukalyptus (200), damar (200), alpukat (200), suren putih (200) dan vetiver (100).
Kopi Puntang
Usai acara itulah Doni Monardo bernostalgia. Bersama sejumlah purnawirawan TNI-AD yang terhimpun dalam PPAD Jabar menyempatkan diri minum kopi. Sebelum berangkat, Doni menunjukkan foto dan artikel kenangan saat ngopi bersama Presiden Jokowi tanggal 4 Desember 2017 di Kopi Sejiwa, Jl Progo, Bandung.
“Namun sekarang, berkat kerja keras semua pihak, kondisinya jauh lebih baik," katanya.
Menurut Doni, upaya menjaga kualitas ekosistem Sungai Citarum merupakan bentuk tanggung jawab seorang warga dalam membela negaranya.
"Tanggung jawab membela negara ini, termuat dalam UUD negara kita, setiap warga negara wajib dalam bela negara. Nah, apa yang dibela terhadap negara. Itu bukan hanya menghadapi musuh dari luar, tetapi ancaman kerusakan alam atau lingkungan ekosistem juga harus kita bela," kata Doni.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, keberhasilan penanganan Sungai Citarum tidak terlepas dari peranan berbagai unsur, salah satunya kolaborasi TNI-Polri dan berbagai unsur masyarakat.
"Pola pentahelix dalam penanganan Sungai Citarum ini luar biasa. Citarum jadi hebat karena ada kekuatan kebersamaan," pungkas Uu.
Acara dilanjutkan dengan pembagian paket sembako kepada warga kampung Sapan, Kecamatan Bojongsoang, serta penanaman pohon dan penebaran bibit ikan.
Dalam kegiatan itu, Doni menghadiahkan kepada panitia 1.100 aneka pohon. Di antaranya, pohon rasamala (200), eukalyptus (200), damar (200), alpukat (200), suren putih (200) dan vetiver (100).
Kopi Puntang
Usai acara itulah Doni Monardo bernostalgia. Bersama sejumlah purnawirawan TNI-AD yang terhimpun dalam PPAD Jabar menyempatkan diri minum kopi. Sebelum berangkat, Doni menunjukkan foto dan artikel kenangan saat ngopi bersama Presiden Jokowi tanggal 4 Desember 2017 di Kopi Sejiwa, Jl Progo, Bandung.
tulis komentar anda