Pemkot Surabaya Inisiasi Surabaya Bergerak untuk Hidupkan Kembali Tradisi Gotong Royong
Jum'at, 18 November 2022 - 10:52 WIB
"Karena itu saya butuh seluruh warga Kota Surabaya untuk menjadi bagian dalam pembangunan ini. Insyaallah Surabaya akan menjadi lingkungan yang nyaman dan bersih serta terbebas dari penyakit,” kata Eri.
Pasca diluncurkan Wali Kota Eri Cahyadi pada Kamis, 10 November 2022, para pemangku kepentingan di wilayah RT/RW mulai berbondong-bondong mendaftar program Surabaya Bergerak. Melalui laman situs https://bergerak.surabaya.go.id, para pengurus RT/RW menginformasikan kapan dan di mana mereka melaksanakan kerja bakti bersama.
Pemkot mencatat, ada sekitar 101 RT/RW yang telah mengikuti program Surabaya Bergerak pada Minggu, (13/11/2022). Seperti di antaranya adalah warga di wilayah RW 03 Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari Surabaya. Setidaknya ada tiga dari enam RT di wilayah RW 03 yang melaksanakan kerja bakti bersama pada pekan pertama pelaksanaan.
"Kerja bakti kita laksanakan di wilayah RT 03, 04 dan 05 mulai pukul 06.00 WIB hingga 10.45 WIB. Alhamdulillah tiga RT ini memang saya gerakkan, karena yang fokus di situ, terutama RT 05 supaya aliran air tidak macet ke Jalan Jagiran,” kata Dodi Kristiono, Ketua RW 03, Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari Surabaya.
Kerja bakti di wilayah RW 03 Pacarkeling, kata dia, difokuskan pada pembersihan saluran dan barang-barang bekas. Ini dilakukan untuk mencegah banjir sekaligus memberantas timbulnya nyamuk DBD (Demam Berdarah Dengue). “Alhamdulillah Jagiran sekarang tidak begitu banjir setelah dilakukan pengerukan oleh pemkot beberapa waktu lalu,” kata dia.
Dodi pun optimis, pada pekan depan akan lebih banyak lagi warga di wilayahnya yang mengikuti kerja bakti bersama dalam program Surabaya Bergerak. Ia pun sepakat dengan langkah pemkot dalam upaya menggerakkan warga agar lebih peduli terhadap lingkungannya. "Ini sangat bagus jika dilanjutkan rutin, supaya warga juga menyadari dan ada inisiatif untuk rasa saling memiliki lingkungannya," ujar dia.
Terlebih lagi, hal yang membuat Dodi kagum adalah kecepatan jajaran Pemkot Surabaya dalam mendukung pengangkutan limbah sampah hasil kerja bakti warga. Jika sebelumnya, ia mengakui, sampah hasil kerja bakti warga bisa sampai satu minggu baru diangkut.
“Ini suatu kejutan, hasil kerja bakti langsung diangkuti semua, jadi tidak menumpuk. Makanya ini saya terima kasih betul kepada pemkot dan sangat mendukung program ini. Semoga kerja bakti ini bisa rutin dan berlanjut," katanya.
Selain wilayah Pacarkeling, kerja bakti perdana dalam program Surabaya Bergerak juga dilaksanakan warga di RT 03 RW 07 Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan. Fokusnya hampir sama, yakni warga di sana bergotong-royong membersihkan saluran dan pengecatan. "Alhamdulillah hasil kerja bakti langsung diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup," kata Puguh Kusratno, Ketua RT 03 RW 07 Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan Surabaya.
Pasca diluncurkan Wali Kota Eri Cahyadi pada Kamis, 10 November 2022, para pemangku kepentingan di wilayah RT/RW mulai berbondong-bondong mendaftar program Surabaya Bergerak. Melalui laman situs https://bergerak.surabaya.go.id, para pengurus RT/RW menginformasikan kapan dan di mana mereka melaksanakan kerja bakti bersama.
Pemkot mencatat, ada sekitar 101 RT/RW yang telah mengikuti program Surabaya Bergerak pada Minggu, (13/11/2022). Seperti di antaranya adalah warga di wilayah RW 03 Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari Surabaya. Setidaknya ada tiga dari enam RT di wilayah RW 03 yang melaksanakan kerja bakti bersama pada pekan pertama pelaksanaan.
"Kerja bakti kita laksanakan di wilayah RT 03, 04 dan 05 mulai pukul 06.00 WIB hingga 10.45 WIB. Alhamdulillah tiga RT ini memang saya gerakkan, karena yang fokus di situ, terutama RT 05 supaya aliran air tidak macet ke Jalan Jagiran,” kata Dodi Kristiono, Ketua RW 03, Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari Surabaya.
Kerja bakti di wilayah RW 03 Pacarkeling, kata dia, difokuskan pada pembersihan saluran dan barang-barang bekas. Ini dilakukan untuk mencegah banjir sekaligus memberantas timbulnya nyamuk DBD (Demam Berdarah Dengue). “Alhamdulillah Jagiran sekarang tidak begitu banjir setelah dilakukan pengerukan oleh pemkot beberapa waktu lalu,” kata dia.
Dodi pun optimis, pada pekan depan akan lebih banyak lagi warga di wilayahnya yang mengikuti kerja bakti bersama dalam program Surabaya Bergerak. Ia pun sepakat dengan langkah pemkot dalam upaya menggerakkan warga agar lebih peduli terhadap lingkungannya. "Ini sangat bagus jika dilanjutkan rutin, supaya warga juga menyadari dan ada inisiatif untuk rasa saling memiliki lingkungannya," ujar dia.
Terlebih lagi, hal yang membuat Dodi kagum adalah kecepatan jajaran Pemkot Surabaya dalam mendukung pengangkutan limbah sampah hasil kerja bakti warga. Jika sebelumnya, ia mengakui, sampah hasil kerja bakti warga bisa sampai satu minggu baru diangkut.
“Ini suatu kejutan, hasil kerja bakti langsung diangkuti semua, jadi tidak menumpuk. Makanya ini saya terima kasih betul kepada pemkot dan sangat mendukung program ini. Semoga kerja bakti ini bisa rutin dan berlanjut," katanya.
Selain wilayah Pacarkeling, kerja bakti perdana dalam program Surabaya Bergerak juga dilaksanakan warga di RT 03 RW 07 Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan. Fokusnya hampir sama, yakni warga di sana bergotong-royong membersihkan saluran dan pengecatan. "Alhamdulillah hasil kerja bakti langsung diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup," kata Puguh Kusratno, Ketua RT 03 RW 07 Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan Surabaya.
tulis komentar anda