Korban Patah Kaki Tragedi Kanjuruhan Nekat Cari Keadilan ke Jakarta
Kamis, 17 November 2022 - 13:00 WIB
"Suasananya saat itu berdesak-desakan. Saya bergelantungan, karena kaki saya terjepit pagar. Di pintu 12 juga hanya ada satu pintu yang terbuka," terangnya.
Saat itu ia juga melihat banyak Aremania yang berdesak-desakan mencari jalan keluar. Hal inilah yang memicu mereka terinjak-injak sehingga memakan korban jiwa.
Kini dengan kondisinya yang semakin membaik membuat Vicki perlahan mulai bisa berjalan. Namun ia mengakui tak masuk sekolah 40 hari karena masih trauma dan menjalani perawatan pasca luka-luka.
"Akibat luka ini sekolah terganggu. Saya libur sebulan lebih 10 hari. Baru masuk empat hari kemarin," tuturnya.
Baca: Anto Baret Temani Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Laporkan Mantan Kapolda Jawa Timur ke Polisi.
Dirinya baru bisa masuk sekolah dan mengikuti pembelajaran selama empat hari belakangan ini. Namun ia memutuskan untuk izin kembali guna berangkat ke Jakarta mencari keadilan. "Berangkat untuk mencari keadilan di Jakarta," tukasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 50 orang korban tragedi Kanjuruhan berangkat ke Jakarta pada Rabu petang. Keberangkatan mereka untuk mencari keadilan dan melaporkan ke sejumlah lembaga negara mulai dari Komisi III DPR RI, Komnas HAM, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), hingga Bareskrim Mabes Polri.
Baca Juga: Bikin Merinding, 137 Keranda Jenazah Melingkar di Bundaran Tugu Malang.
Saat itu ia juga melihat banyak Aremania yang berdesak-desakan mencari jalan keluar. Hal inilah yang memicu mereka terinjak-injak sehingga memakan korban jiwa.
Kini dengan kondisinya yang semakin membaik membuat Vicki perlahan mulai bisa berjalan. Namun ia mengakui tak masuk sekolah 40 hari karena masih trauma dan menjalani perawatan pasca luka-luka.
"Akibat luka ini sekolah terganggu. Saya libur sebulan lebih 10 hari. Baru masuk empat hari kemarin," tuturnya.
Baca: Anto Baret Temani Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Laporkan Mantan Kapolda Jawa Timur ke Polisi.
Dirinya baru bisa masuk sekolah dan mengikuti pembelajaran selama empat hari belakangan ini. Namun ia memutuskan untuk izin kembali guna berangkat ke Jakarta mencari keadilan. "Berangkat untuk mencari keadilan di Jakarta," tukasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 50 orang korban tragedi Kanjuruhan berangkat ke Jakarta pada Rabu petang. Keberangkatan mereka untuk mencari keadilan dan melaporkan ke sejumlah lembaga negara mulai dari Komisi III DPR RI, Komnas HAM, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), hingga Bareskrim Mabes Polri.
Baca Juga: Bikin Merinding, 137 Keranda Jenazah Melingkar di Bundaran Tugu Malang.
tulis komentar anda