Pertamina NRE, Keppel Infrastructure dan Chevron MoU Pengembangan Hidrogen Hijau dan Amonia Hijau
Sabtu, 12 November 2022 - 20:54 WIB
JSA akan menggabungkan Pertamina NRE sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia dan Keppel Infrastructure selaku penyedia solusi infrastruktur energi terkemuka yang berbasis di Singapura serta Chevron, perusahaan energi multinasional yang berkomitmen dalam menyediakan energi terjangkau, andal, dan bersih.
Laporan International Energy Agency (IEA), Indonesia, yang merupakan negara dengan kepadatan penduduk terbesar ke-empat di dunia, memiliki rencana yang baik dalam mencapai net zero emission pada 2060.
Hidrogen dan amonia telah diidentifikasi sebagai bahan bakar rendah karbon yang merupakan bagian penting dari perencanaan ini. Amonia juga dapat digunakan untuk mengangkut hidrogen dan berpotensi untuk menggantikan bahan bakar minyak perkapalan (bunker fuel) sebagai solusi rendah karbon dalam industri maritim global.
Indonesia yang memiliki sekitar 40 persen dari potensi sumber daya panas bumi dunia, memiliki peluang dalam pemanfaatan energi panas bumi sebagai sumber energi yang terpercaya dan stabil untuk menghasilkan amonia hijau atau hidrogen hijau.
CEO Pertamina NRE,Dannif Danusaputro mengatakan, pengembangan hidrogen hijau dan amonia hijau memiliki peran penting dalam roadmap Net Zero Emissions Indonesia.
"Dengan potensi tersebut, kami percaya bahwa Indonesia juga akan memainkan peran kunci dalam produksi hidrogen hijau di Asia. Kami sangat antusias dengan kolaborasi strategis ini karena kami percaya bahwa Keppel dan Chevron adalah perusahaan terkemuka yang memiliki visi yang sama dalam transisi energi seperti kami,” ujarnya dalam rilis, Sabtu (12/11/2022).
CEO Keppel Infrastructure, Cindy Lim, mengatakan, Indonesia adalah negara dengan sumber daya besar yang memiliki potensi energi terbarukan dan rendah karbon yang sangat tinggi.
"Kami senang dapat bekerjasama dengan para pemimpin industri, Pertamina dan Chevron, untuk mengeksplorasi penggunaan perdana energi panas bumi dan energi terbarukan lainnya untuk mengembangkan proyek hidrogen hijau dan amonia hijau, mendukung upaya transisi energi Indonesia, serta mendukung investasi dalam rantai pasokan energi terbarukan di wilayah ini," tuturnya.
Menurutnya, ini sejalan dengan visi Keppel 2030, yang menempatkan keberlanjutan sebagai inti dari strateginya, kerja sama ini akan memperluas rekam jejak geografis Keppel Infrastructure dalam menciptakan dan menangkap nilai tambah dari komitmen global untuk mencapai net zero dan transisi energinya.
Austin Knight yang merupakan wakil presiden Hydrogen, Chevron New Energies, memiliki sejarah panjang beroperasi di Indonesia dan bekerjasama dengan Pertamina, serta memiliki hubungan kerja yang erat dengan Keppel Infrastructure.
Laporan International Energy Agency (IEA), Indonesia, yang merupakan negara dengan kepadatan penduduk terbesar ke-empat di dunia, memiliki rencana yang baik dalam mencapai net zero emission pada 2060.
Hidrogen dan amonia telah diidentifikasi sebagai bahan bakar rendah karbon yang merupakan bagian penting dari perencanaan ini. Amonia juga dapat digunakan untuk mengangkut hidrogen dan berpotensi untuk menggantikan bahan bakar minyak perkapalan (bunker fuel) sebagai solusi rendah karbon dalam industri maritim global.
Indonesia yang memiliki sekitar 40 persen dari potensi sumber daya panas bumi dunia, memiliki peluang dalam pemanfaatan energi panas bumi sebagai sumber energi yang terpercaya dan stabil untuk menghasilkan amonia hijau atau hidrogen hijau.
CEO Pertamina NRE,Dannif Danusaputro mengatakan, pengembangan hidrogen hijau dan amonia hijau memiliki peran penting dalam roadmap Net Zero Emissions Indonesia.
"Dengan potensi tersebut, kami percaya bahwa Indonesia juga akan memainkan peran kunci dalam produksi hidrogen hijau di Asia. Kami sangat antusias dengan kolaborasi strategis ini karena kami percaya bahwa Keppel dan Chevron adalah perusahaan terkemuka yang memiliki visi yang sama dalam transisi energi seperti kami,” ujarnya dalam rilis, Sabtu (12/11/2022).
CEO Keppel Infrastructure, Cindy Lim, mengatakan, Indonesia adalah negara dengan sumber daya besar yang memiliki potensi energi terbarukan dan rendah karbon yang sangat tinggi.
"Kami senang dapat bekerjasama dengan para pemimpin industri, Pertamina dan Chevron, untuk mengeksplorasi penggunaan perdana energi panas bumi dan energi terbarukan lainnya untuk mengembangkan proyek hidrogen hijau dan amonia hijau, mendukung upaya transisi energi Indonesia, serta mendukung investasi dalam rantai pasokan energi terbarukan di wilayah ini," tuturnya.
Menurutnya, ini sejalan dengan visi Keppel 2030, yang menempatkan keberlanjutan sebagai inti dari strateginya, kerja sama ini akan memperluas rekam jejak geografis Keppel Infrastructure dalam menciptakan dan menangkap nilai tambah dari komitmen global untuk mencapai net zero dan transisi energinya.
Austin Knight yang merupakan wakil presiden Hydrogen, Chevron New Energies, memiliki sejarah panjang beroperasi di Indonesia dan bekerjasama dengan Pertamina, serta memiliki hubungan kerja yang erat dengan Keppel Infrastructure.
tulis komentar anda