Kronologi Sopir Tewas Tertembak Peluru Nyasar Pistol Oknum Polisi di Pontianak
Rabu, 02 November 2022 - 17:43 WIB
Pengemudi mobil warna hitam Nopol KB 1582 J tertembak peluru nyasar yang diduga dilepaskan oknum polisi di Jalan Tanjungpura, Pontianak, Rabu (2/11/2022). Foto/iNews TV/Gusti Eddy
PONTIANAK - Tragis! Seorang pria yang sedang mengemudi mobil dengan nomor polisi KB 1582 J tewas tertembak peluru nyasar oknum polisi. Korban tertembak di bagian kepala di perempatan Jalan Tanjungpura, Simpang Hotel Garuda, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (2/11/2022).
Korban tewas bersimbah darah tertembus peluru nyasar saat mengemudi mobil sekitar pukul 11.30 WIB.
Berdasarkan informasi, kronologi tertembaknya korban berawal saat oknum Satlantas Polresta Pontianak membersihkan pistolnya di lokasi kejadian.
Tiba-tiba, pistol menyalak dan pelurunya melesat mengenai pengendara mobil nahas tersebut.
Korban kemudian dievakuasi oleh polisi yang dibantu warga setempat dan dilarikan ke rumah sakit (RS) Anton Sujarwo, Pontianak. Namun karena luka parah di kepala, nyawa korban tak bisa diselamatkan.
Video amatir warga yang merekam tertembaknya korban beredar dan viral di media sosial.
Diduga korban tembakan diduga peluru nyasar berasal dari Kabupaten Melawi. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian.
Korban tewas bersimbah darah tertembus peluru nyasar saat mengemudi mobil sekitar pukul 11.30 WIB.
Berdasarkan informasi, kronologi tertembaknya korban berawal saat oknum Satlantas Polresta Pontianak membersihkan pistolnya di lokasi kejadian.
Tiba-tiba, pistol menyalak dan pelurunya melesat mengenai pengendara mobil nahas tersebut.
Korban kemudian dievakuasi oleh polisi yang dibantu warga setempat dan dilarikan ke rumah sakit (RS) Anton Sujarwo, Pontianak. Namun karena luka parah di kepala, nyawa korban tak bisa diselamatkan.
Video amatir warga yang merekam tertembaknya korban beredar dan viral di media sosial.
Baca Juga
Diduga korban tembakan diduga peluru nyasar berasal dari Kabupaten Melawi. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian.
(shf)
tulis komentar anda