Jalan Poros Tanjung Laut Sungai Rengit Segera Dibangun
Selasa, 07 Juli 2020 - 12:14 WIB
PANGKALAN BALAI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin dengan menggandeng perusahaan yang tergabung dalam Forum Corporate Sosial Responsibility (CSR) segera membangun infrastruktur baru yakni jalan poros penghubung Desa Tanjung Laut Kecamatan Suak Tapeh menuju Desa Sungai Rengit Kecamatan Talang Kelapa sepanjang 13 kilometer.
Jalan poros ini rencannya akan dibangun oleh PT. Mitra Aneka Rezeki (MAR) dan jalan tersebut akan menjadi jalan alternatif bagi masyarakat Kabupaten Banyuasin. Sekretaris Daerah Pemkab Banyuasin, HM Senen Har mengatakan, pihaknya memfokuskan pembangunan tujuh sektor sesuai dengan tujuh Program andalan Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera, salah satunya yakni Program Infrastruktur bagus.
Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur tersebut banyak skema pendanaan yang dilakukan tidak hanya mengandalkan APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten, tetapi juga menggunakan skema dana pinjaman perbankan serta dana CSR perusahaan yang beroperasi di wilayah Banyuasin.
"Yang kita bahas hari ini adalah skema CSR PT MAR yang akan membangun jalan poros sepanjang 13 kilometer penghubung Desa Tanjung Laut Kecamatan Suak Tapeh menuju Desa Sungai Rengit Kecamatan Talang Kelapa," ujar Senen Har, Selasa (07/07/2020). (Baca: Dibangun Tanpa Izin, Mega Proyek Gitet Lubai Ulu Didemo Warga )
Jalan ini, kata Senen Har, akan mempermudah akses transportasi masyarakat dalam membawa hasil pertanian, perkebunan bahkan hasil tambang. Artinya disini dampak positif akan dirasakan masyarakat dampak sosial ekonomi yang sudah dipastikan. "Ini jalan alternatif dan sangat menguntungkan masyarakat karena jarak tempu lebih pendek," katanya.
Sementara itu Bupati Banyuasin l, Askolani mengatakan, dari data Dinas PUTR, total jalan Kabupaten sepanjang 1.198,6 Kilometer. Pada tahun 2019 lalu jumlah jalan kabupaten yang sudah dibangun yakni mencapai 661,03 kilometer atau 55,15 persen.
Target tahun 2020, lanjut Askolani, berdasarkan IKU Dinas PUTR 78,03 persen atau sepanjang 935,26 kilometer. Dan sampai Triwulan I tahun 2020 ini mencapai 56,42 persen atau sepanjang 676,25 kilometer.
"Saat ini, proses pengerjaan pembangunan jalan terus dilakukan baik tujuh jalan poros maupun jalan yang lainnya, baik yang dibiayai dana APBD, DAK maupun pinjaman. Target kita semua jalan bisa dilintasi masyarakat," jelasnya.
Menurutnya, pada triwulan I tahun 2020 ini saja pihaknya telah berhasil membangun jalan sepanjang 676,25 kilometer atau 56,42 persen dari target 935,26 kilometer sampai triwulan ke 4. "Jalan yang masih rusak sekitar 261,34 kilometer kita targetkan selesai tahun depan," tegasnya.
Jalan poros ini rencannya akan dibangun oleh PT. Mitra Aneka Rezeki (MAR) dan jalan tersebut akan menjadi jalan alternatif bagi masyarakat Kabupaten Banyuasin. Sekretaris Daerah Pemkab Banyuasin, HM Senen Har mengatakan, pihaknya memfokuskan pembangunan tujuh sektor sesuai dengan tujuh Program andalan Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera, salah satunya yakni Program Infrastruktur bagus.
Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur tersebut banyak skema pendanaan yang dilakukan tidak hanya mengandalkan APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten, tetapi juga menggunakan skema dana pinjaman perbankan serta dana CSR perusahaan yang beroperasi di wilayah Banyuasin.
"Yang kita bahas hari ini adalah skema CSR PT MAR yang akan membangun jalan poros sepanjang 13 kilometer penghubung Desa Tanjung Laut Kecamatan Suak Tapeh menuju Desa Sungai Rengit Kecamatan Talang Kelapa," ujar Senen Har, Selasa (07/07/2020). (Baca: Dibangun Tanpa Izin, Mega Proyek Gitet Lubai Ulu Didemo Warga )
Jalan ini, kata Senen Har, akan mempermudah akses transportasi masyarakat dalam membawa hasil pertanian, perkebunan bahkan hasil tambang. Artinya disini dampak positif akan dirasakan masyarakat dampak sosial ekonomi yang sudah dipastikan. "Ini jalan alternatif dan sangat menguntungkan masyarakat karena jarak tempu lebih pendek," katanya.
Sementara itu Bupati Banyuasin l, Askolani mengatakan, dari data Dinas PUTR, total jalan Kabupaten sepanjang 1.198,6 Kilometer. Pada tahun 2019 lalu jumlah jalan kabupaten yang sudah dibangun yakni mencapai 661,03 kilometer atau 55,15 persen.
Target tahun 2020, lanjut Askolani, berdasarkan IKU Dinas PUTR 78,03 persen atau sepanjang 935,26 kilometer. Dan sampai Triwulan I tahun 2020 ini mencapai 56,42 persen atau sepanjang 676,25 kilometer.
"Saat ini, proses pengerjaan pembangunan jalan terus dilakukan baik tujuh jalan poros maupun jalan yang lainnya, baik yang dibiayai dana APBD, DAK maupun pinjaman. Target kita semua jalan bisa dilintasi masyarakat," jelasnya.
Menurutnya, pada triwulan I tahun 2020 ini saja pihaknya telah berhasil membangun jalan sepanjang 676,25 kilometer atau 56,42 persen dari target 935,26 kilometer sampai triwulan ke 4. "Jalan yang masih rusak sekitar 261,34 kilometer kita targetkan selesai tahun depan," tegasnya.
tulis komentar anda