4 Korban Tragedi Kanjuruhan Malang Masih Dirawat, 1 Kritis di Ruang ICU
Selasa, 25 Oktober 2022 - 17:47 WIB
MALANG - Empat korban tragedi Kanjuruhan Malang, masih menjalani perawatan di dua rumah sakit berbeda. Satu korban di antaranya masih berada di ruang ICU Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang atas nama Novita.
Korban merupakan warga Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Wakil Direktur (Wadir) RSSA Malang, dr. Syaifullah Asmiragani menyatakan, hingga hari ini totalnya ada tiga pasien yang dirawat di RSSA Malang. Satu di antaranya masih berada di ruang ICU dengan kondisi infeksi rongga dada.
"Satu dari tiga pasien itu merupakan anak-anak yang selesai menjalani penanganan medis dengan operasi tandur alih kulit. Satu lagi anak, masih kecil, yang bersangkutan cedera pada kulit di paha," katanya, Selasa (25/10/2022).
Menurut Syaifullah, satu korban tragedi Kanjuruhan Malang yang dirawat di ICU RSSA Malang, kondisinya masih belum stabil, disebabkan gejala hipoksia atau kondisi sel di dalam tubuh kekurangan oksigen.
"Kami takut sekali, karena memang pada pasien yang kami rawat di sini, untuk korban Kanjuruhan itu, sebagian besar mengalami hipoksia. Kondisi hipoksia yang lama itu juga tidak bagus untuk imunitas tubuh," tuturnya.
Makanya, dikatakan Syaifullah, korban yang berada di ruang ICU segera dilakukan tindakan operasi pada paru-parunya. Terlebih, sebelum dilakukan operasi korban mengalami infeksi, sehingga dinilai membahayakan.
Korban merupakan warga Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Wakil Direktur (Wadir) RSSA Malang, dr. Syaifullah Asmiragani menyatakan, hingga hari ini totalnya ada tiga pasien yang dirawat di RSSA Malang. Satu di antaranya masih berada di ruang ICU dengan kondisi infeksi rongga dada.
"Satu dari tiga pasien itu merupakan anak-anak yang selesai menjalani penanganan medis dengan operasi tandur alih kulit. Satu lagi anak, masih kecil, yang bersangkutan cedera pada kulit di paha," katanya, Selasa (25/10/2022).
Menurut Syaifullah, satu korban tragedi Kanjuruhan Malang yang dirawat di ICU RSSA Malang, kondisinya masih belum stabil, disebabkan gejala hipoksia atau kondisi sel di dalam tubuh kekurangan oksigen.
"Kami takut sekali, karena memang pada pasien yang kami rawat di sini, untuk korban Kanjuruhan itu, sebagian besar mengalami hipoksia. Kondisi hipoksia yang lama itu juga tidak bagus untuk imunitas tubuh," tuturnya.
Makanya, dikatakan Syaifullah, korban yang berada di ruang ICU segera dilakukan tindakan operasi pada paru-parunya. Terlebih, sebelum dilakukan operasi korban mengalami infeksi, sehingga dinilai membahayakan.
tulis komentar anda