Tebing Setinggi 7 Meter Longsor, Nyaris Memutus Akses Jalan Penghubung Kecamatan di KBB
Senin, 24 Oktober 2022 - 20:03 WIB
Tebing penahan tanah sepanjang 40 meter di Kabupaten Bandung Barat longsor, mengancam akses jalan antar kecamatan.
BANDUNG BARAT - Hujan deras mengakibatkan longsor tebing setinggi lebih kurang 7 meter dan nyaris memutus akses jalan penghubung antar kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Lokasi longsor tepatnya berada di ruas Jalan Sindangkerta - Gununghalu, Kampung Malaka RT 01/01, Desa/Kecamatan Sindangkerta, KBB. Meski jalan masih bisa dilintasi satu lajur namun pengguna kendaraan harus waspada karena jalan licin.
Guna membersihkan tanah longsor, petugas gabungan termasuk dari Koramil 0902 Kecamatan Sindangkerta, KBB, mengerahkan anggota untuk membersihkan tanah yang menutup jalan. Apabila tidak cepat dibersihkan dikhawatirkan tanah akan terus terkikis oleh air hujan.
Baca juga: Awas! Curah Hujan Ekstrem Diprediksi Terjadi di Garut hingga Awal 2023
"Longsornya kemarin dan tidak menimbulkan korban jiwa. Khawatir dampaknya bertambah parah apabila hujan terus, makanya kami cepat bersihkan," kata Danramil 0902/Sindangkerta, Kapten Inf Endang Lusyana, Senin (24/10/2022).
Dikatakannya, tebing penahan tanah (TPT) yang longsor itu tingginya sekitar 7 meter dan panjang 40 meter. Selama pembersihan material longsor ini, pihaknya mengerahkan 12 anggota serta tiga anggota dari Polsek Sindangkerta dan dibantu sejumlah warga.
"Penyingkiran material longsor ditargetkan tuntaskan secepatnya agar kendaraan dari dua arah kembali dapat melintas," sambungnya.
Selain longsor TPT, lanjut dia, cuaca ekstrem juga mengakibatkan pergeseran tanah di wilayah Sindangkerta. Imbasnya ada satu rumah permanen milik warga yang mengalami retakan panjang 15 meter dan lebar 20 sentimeter. Rumah itu milik Sopyan (50), warga Kampung Gandok RT 02/09 Desa Sindangkerta.
"Kita harus waspada untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, terutama ke warga yang berada di daerah yang rawan longsor," pungkasnya.
Lokasi longsor tepatnya berada di ruas Jalan Sindangkerta - Gununghalu, Kampung Malaka RT 01/01, Desa/Kecamatan Sindangkerta, KBB. Meski jalan masih bisa dilintasi satu lajur namun pengguna kendaraan harus waspada karena jalan licin.
Guna membersihkan tanah longsor, petugas gabungan termasuk dari Koramil 0902 Kecamatan Sindangkerta, KBB, mengerahkan anggota untuk membersihkan tanah yang menutup jalan. Apabila tidak cepat dibersihkan dikhawatirkan tanah akan terus terkikis oleh air hujan.
Baca juga: Awas! Curah Hujan Ekstrem Diprediksi Terjadi di Garut hingga Awal 2023
"Longsornya kemarin dan tidak menimbulkan korban jiwa. Khawatir dampaknya bertambah parah apabila hujan terus, makanya kami cepat bersihkan," kata Danramil 0902/Sindangkerta, Kapten Inf Endang Lusyana, Senin (24/10/2022).
Dikatakannya, tebing penahan tanah (TPT) yang longsor itu tingginya sekitar 7 meter dan panjang 40 meter. Selama pembersihan material longsor ini, pihaknya mengerahkan 12 anggota serta tiga anggota dari Polsek Sindangkerta dan dibantu sejumlah warga.
"Penyingkiran material longsor ditargetkan tuntaskan secepatnya agar kendaraan dari dua arah kembali dapat melintas," sambungnya.
Selain longsor TPT, lanjut dia, cuaca ekstrem juga mengakibatkan pergeseran tanah di wilayah Sindangkerta. Imbasnya ada satu rumah permanen milik warga yang mengalami retakan panjang 15 meter dan lebar 20 sentimeter. Rumah itu milik Sopyan (50), warga Kampung Gandok RT 02/09 Desa Sindangkerta.
"Kita harus waspada untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, terutama ke warga yang berada di daerah yang rawan longsor," pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda