Hutan Cemara Pantai Pemalang Hancur Akibat Abrasi Pantai
Senin, 06 Juli 2020 - 09:53 WIB
PEMALANG - Hutan cemara di Pantai Pemalang, Jawa Tengah, rusah parah akibat abrasi pantai. Ribuan pohon cemara tumbang dan mati terderus deburan ombak pantai utara Jawa.
(Baca juga: Polres Blitar Kota Gulung Pengedar Sabu Jaringan Pengusaha )
Berbagai upaya dilakukan untuk menyelamatkan kawasan pantai tersebut dari abrasi. Salah satunya dengan melakukan penanaman bakau sebagai pengganti cemara, agar sabuk hijau pesisir ini bisa kembali lagi.
Penanaman bakau dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Polres Pemalang, yang bekerjasama dengan Pemkab Pemalang dan masyarakat setempat, dengan menanam 10 ribu bibit mangrove sebagai pengganti cemara.
(Baca juga: Dihantam Ombak, Perahu Nelayan Angkut 21 Orang Tenggelam )
Pohon bakau tersebut, diharapkan mampu menjadi penghadang laju abrasi pantai utara Jawa, seperti di sepanjang kawasan Pantai Ulujami, yang selalu terjadi setiap tahun.
Bupati Pemalang, Junaedi mengatakan, sepanjang pantai utara Kabupaten Pemalang, mengalami abrasi yang cukup parah. "Pemkab Pemalang, terus berupaya melakukan penanaman mangrove, untuk menekan laju abrasi," tuturnya.
Dia juga mengapresiasi langkah Polres Pemalang, dan masyarakat yang telah berpartisipasi melakukan penanaman mangrove di sepanjang pantai utara di Kabupaten Pemalang.
(Baca juga: RS Simpang, Perjalanan Penuh Wabah dan Penampung Korban Perang )
Bukan hanya menanam bersama-sama, seluruh elemen juga diharapkan bisa membantu merawat kelestarian mangrove tersebut, untuk menekan laju abrasi pantai yang sudah sangat memprihatinkan.
Sementara, Direktur Polairud Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Risnanto menyebutkan, penanaman bakau dilakukan karena pohon cemara laut di lokasi tersebut telah banyak yang hanyut tersapu gelombang.
"Ada 10 ribu bibit mangrove yang ditanam di depanjang tepian pantai. Harapannya kegiatan ini terus berkelanjutan, sehingga kelestarian hutan di tepi pantai utara dapat terus terjaga," ungkapnya.
(Baca juga: Polres Blitar Kota Gulung Pengedar Sabu Jaringan Pengusaha )
Berbagai upaya dilakukan untuk menyelamatkan kawasan pantai tersebut dari abrasi. Salah satunya dengan melakukan penanaman bakau sebagai pengganti cemara, agar sabuk hijau pesisir ini bisa kembali lagi.
Penanaman bakau dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Polres Pemalang, yang bekerjasama dengan Pemkab Pemalang dan masyarakat setempat, dengan menanam 10 ribu bibit mangrove sebagai pengganti cemara.
(Baca juga: Dihantam Ombak, Perahu Nelayan Angkut 21 Orang Tenggelam )
Pohon bakau tersebut, diharapkan mampu menjadi penghadang laju abrasi pantai utara Jawa, seperti di sepanjang kawasan Pantai Ulujami, yang selalu terjadi setiap tahun.
Bupati Pemalang, Junaedi mengatakan, sepanjang pantai utara Kabupaten Pemalang, mengalami abrasi yang cukup parah. "Pemkab Pemalang, terus berupaya melakukan penanaman mangrove, untuk menekan laju abrasi," tuturnya.
Dia juga mengapresiasi langkah Polres Pemalang, dan masyarakat yang telah berpartisipasi melakukan penanaman mangrove di sepanjang pantai utara di Kabupaten Pemalang.
(Baca juga: RS Simpang, Perjalanan Penuh Wabah dan Penampung Korban Perang )
Bukan hanya menanam bersama-sama, seluruh elemen juga diharapkan bisa membantu merawat kelestarian mangrove tersebut, untuk menekan laju abrasi pantai yang sudah sangat memprihatinkan.
Sementara, Direktur Polairud Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Risnanto menyebutkan, penanaman bakau dilakukan karena pohon cemara laut di lokasi tersebut telah banyak yang hanyut tersapu gelombang.
"Ada 10 ribu bibit mangrove yang ditanam di depanjang tepian pantai. Harapannya kegiatan ini terus berkelanjutan, sehingga kelestarian hutan di tepi pantai utara dapat terus terjaga," ungkapnya.
(eyt)
tulis komentar anda