Pelindo III Bersinergi Tekan Biaya Logistik Jalur Laut

Senin, 06 Juli 2020 - 09:22 WIB
Pelindo III bersama Ditjen Bea Cukai, dan Ditjen Hubla, melakukan sinergi untuk menekan biaya logistik. Foto/Ilustrasi
SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III bersama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan juga Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sepakat bersinergi dalam hal penataan ekosistem logistik nasional.

(Baca juga: UTBK Hari Kedua Kendala Server dan Rapid Test Aman )

Sinergi ini dalam rangka efisiensi biaya logistik guna memperbaiki iklim investasi, dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Salah satu upaya penataan ekosistem logistik nasional diantaranya adalah dengan penerapan Single Submission dan Joint Inspection.



Saat ini, kedua sistem tersebut diterapkan di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) dan selanjutnya diterapkan juga di Terminal Teluk Lamong (TTL) dan Terminal Petikemas Surabaya (TPS) di Tanjung Perak Surabaya.

(Baca juga: Dihantam Ombak, Perahu Nelayan Angkut 21 Orang Tenggelam )

Sementara itu Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi menyampaikan, program Single Submission dan Joint Inspection yang sudah berjalan menjadi sebuah lompatan terobosan dalam upaya menekan waktu dan biaya logistik.

Dirinya pun meminta kedepan inovasi tersebut tidak hanya berlaku pada produk impor melainkan juga ekspor. "Yang sudah berjalan di alur impor barang ini akan terus kita kembangkan. Tidak menutup kemungkinan juga untuk barang ekspor karena ini merupakan solusi realistis dalam menekan biaya logistik," katanya, Senin (6/7/2020).

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Capt. Wisnu Handoko mengaku, telah menyiapkan aplikasi bernama InaPortnet yang telah digunakan di lebih dari 30 pelabuhan di Indonesia. Sehingga aktivitas pergerakan kapal dan barang bisa dipantau secara realtime dan akurat.

"Kami sendiri telah mengoperasikan program InaPortnet yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan rencana efisiensi biaya logistik. Sebab, dari aplikasi tersebut, pergerakan kapal dan barang bisa dipantau secara real time," imbuhnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content