Konser Musik di Jatim Fair 2022 Grand City Mall Ricuh, Polisi dan Penonton Terluka
Senin, 10 Oktober 2022 - 09:04 WIB
SURABAYA - Beredar video viral kericuhan di konser Tipe-X dalam acara Jatim Fair 2022 di Grand City Mall, Sabtu (08/10/2022) malam. Tampak dari video tersebut, para penonton yang rata-rata usia remaja itu mengamuk dan melempari botol, kayu, atau barang-barang di sekitar.
Diduga kericuhan terjadi lantaran penonton yang tak punya tiket rusuh berada di luar pagar pembatas jarak satu meter dan memaksa masuk ke dalam area penonton.
Penonton tersebut diduga sedang mabuk dan ingin masuk dengan melempari segala benda. "Penonton yang di luar ingin masuk, tapi tidak punya tiket," kata Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Kompol M Fakih, Senin (10/10/2022).
Mendapat lemparan itu, sejumlah petugas kepolisian yang berjaga hanya berlindung dengan tameng. Mereka tak membalas serangan lantaran takut terjadi hal tidak diinginkan.
Dalam peristiwa tersebut, Fakih mengatakan ada petugas kepolisian yang mengalami luka dan dua penonton bertiket yang kena lemparan batu. “Kami cuma bertahan, takutnya kalau kita serang justru berbahaya,” ujarnya.
Baca: Akhir Tragis Gembong Curanmor di Bandar Lampung, Tewas Ditembus 3 Butir Peluru Polisi.
Petugas polisi yang mengalami luka dalam peristiwa ini adalah Bripda Naufal dengan luka sobek di tangan sebelah kiri karena lemparan kaca.
Kemudian penonton yang juga mengalami luka adalah SA warga Sampang Madura dengan luka lebam di wajah dan AL asal Gresik dengan luka memar mata dan pipi.
Mereka terkena benda yang dilemparkan oleh ratusan massa di luar pagar konser. "Area parkir Grand City tidak layak digunakan untuk menampung penonton konser dengan jumlah banyak," ujar Fakih.
Baca Juga: Petani Rumput Laut di Muna Tangkap Buaya Muara Sepanjang 3 Meter.
Untuk itu, pihaknya masih akan melakukan evaluasi dengan penyelenggara Jatim Fair, apakah konser musik akan dilanjut atau dihentikan. "Saat ini kami masih usulkan (untuk ditunda). Kami juga melihat lagi nanti seperti apa, dilihat untung ruginya, kalau bisa diusulkan tidak ada konser. Kalaupun ada di tempat yang lebih luas,” pungkasnya.
Diduga kericuhan terjadi lantaran penonton yang tak punya tiket rusuh berada di luar pagar pembatas jarak satu meter dan memaksa masuk ke dalam area penonton.
Penonton tersebut diduga sedang mabuk dan ingin masuk dengan melempari segala benda. "Penonton yang di luar ingin masuk, tapi tidak punya tiket," kata Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Kompol M Fakih, Senin (10/10/2022).
Mendapat lemparan itu, sejumlah petugas kepolisian yang berjaga hanya berlindung dengan tameng. Mereka tak membalas serangan lantaran takut terjadi hal tidak diinginkan.
Dalam peristiwa tersebut, Fakih mengatakan ada petugas kepolisian yang mengalami luka dan dua penonton bertiket yang kena lemparan batu. “Kami cuma bertahan, takutnya kalau kita serang justru berbahaya,” ujarnya.
Baca: Akhir Tragis Gembong Curanmor di Bandar Lampung, Tewas Ditembus 3 Butir Peluru Polisi.
Petugas polisi yang mengalami luka dalam peristiwa ini adalah Bripda Naufal dengan luka sobek di tangan sebelah kiri karena lemparan kaca.
Kemudian penonton yang juga mengalami luka adalah SA warga Sampang Madura dengan luka lebam di wajah dan AL asal Gresik dengan luka memar mata dan pipi.
Mereka terkena benda yang dilemparkan oleh ratusan massa di luar pagar konser. "Area parkir Grand City tidak layak digunakan untuk menampung penonton konser dengan jumlah banyak," ujar Fakih.
Baca Juga: Petani Rumput Laut di Muna Tangkap Buaya Muara Sepanjang 3 Meter.
Untuk itu, pihaknya masih akan melakukan evaluasi dengan penyelenggara Jatim Fair, apakah konser musik akan dilanjut atau dihentikan. "Saat ini kami masih usulkan (untuk ditunda). Kami juga melihat lagi nanti seperti apa, dilihat untung ruginya, kalau bisa diusulkan tidak ada konser. Kalaupun ada di tempat yang lebih luas,” pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda