Dukung Ketahanan Pangan, Festival Kuliner Non-Beras dan Gandum Digelar di Semarang
Minggu, 02 Oktober 2022 - 18:13 WIB
SEMARANG - Festival Kreasi Kuliner Non Beras dan Gandum untuk mewujudkan ketahanan pangan serta dalam rangkaian acara Batik Specta digelar di Semarang, Jawa Tengah. Festival kuliner yang dilaksanakan di kawasan Kota Lama Semarang ini diikuti 28 hotel di Jawa Tengah dan DIY.
Para peserta ditantang untuk berkreasi dengan berbagai makanan pendamping beras seperti umbi-umbian, singkong, jagung, sorgum, pisang, sukun, talas, dan sagu.
“Pemanfaatan berbagai macam makanan dari bahan-bahan yang ada di Indonesia, akan mengurangi ketergantungan kita pada gandum yang merupakan bahan pangan impor. Cara ini akan memastikan kedaulatan pangan Indonesia, di mana kita mampu menghidupi rakyat Indonesia dengan berbagai macam makanan yang memang tumbuh di Indonesia,” kata penggagas Festival Kreasi Kuliner Non Beras dan Gandum, Wiryanti Sukamdani, Minggu (2/10/2022).
Dia menjelaskan bahwa hotel dipilih sebagai peserta karena sajian kulinernya kerap kali menjadi trend setter, di dunia wisata kuliner.
"Bayangkan, hotel memasak masakan berbahan singkong atau sukun, namun disajikan dengan kreatif dan lezat. Masyarakat tentu tak akan memandang sebelah mata bahan makanan asal Indonesia dan diharapkan mau melakukan hal yang sama," ujar Wiryanti yang merupakan pelaku bisnis perhotelan itu.
Seluruh peserta tampak antusias dan menyajikan berbagai kreasi kuliner istimewa. Hasilnya, berbagai panganan yang unik, kreatif, dan bercita rasa tinggi.
Meski tanpa beras dan gandum yang menjadi dua bahan pangan utama yang mendominasi kreasi kuliner saat ini, kreasi sajian yang dihadirkan seluruh peserta benar-benar menggugah selera.
Jajaran dewan juri dalam festival ini diketuai oleh Chef Handry Sumanto dari Indonesian Chef Association, dan anggota dewan juri diisi oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Boga, Rahayu Setiowati dan beberapa chef dan ahli gizi lainnya.
Lihat Juga: Sanggah Gamma Anggota Gangster, Para Sahabat: Dia Paskibra Aktif, Orang Baik dan Tidak Nakal
Para peserta ditantang untuk berkreasi dengan berbagai makanan pendamping beras seperti umbi-umbian, singkong, jagung, sorgum, pisang, sukun, talas, dan sagu.
“Pemanfaatan berbagai macam makanan dari bahan-bahan yang ada di Indonesia, akan mengurangi ketergantungan kita pada gandum yang merupakan bahan pangan impor. Cara ini akan memastikan kedaulatan pangan Indonesia, di mana kita mampu menghidupi rakyat Indonesia dengan berbagai macam makanan yang memang tumbuh di Indonesia,” kata penggagas Festival Kreasi Kuliner Non Beras dan Gandum, Wiryanti Sukamdani, Minggu (2/10/2022).
Dia menjelaskan bahwa hotel dipilih sebagai peserta karena sajian kulinernya kerap kali menjadi trend setter, di dunia wisata kuliner.
"Bayangkan, hotel memasak masakan berbahan singkong atau sukun, namun disajikan dengan kreatif dan lezat. Masyarakat tentu tak akan memandang sebelah mata bahan makanan asal Indonesia dan diharapkan mau melakukan hal yang sama," ujar Wiryanti yang merupakan pelaku bisnis perhotelan itu.
Seluruh peserta tampak antusias dan menyajikan berbagai kreasi kuliner istimewa. Hasilnya, berbagai panganan yang unik, kreatif, dan bercita rasa tinggi.
Meski tanpa beras dan gandum yang menjadi dua bahan pangan utama yang mendominasi kreasi kuliner saat ini, kreasi sajian yang dihadirkan seluruh peserta benar-benar menggugah selera.
Jajaran dewan juri dalam festival ini diketuai oleh Chef Handry Sumanto dari Indonesian Chef Association, dan anggota dewan juri diisi oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Boga, Rahayu Setiowati dan beberapa chef dan ahli gizi lainnya.
Lihat Juga: Sanggah Gamma Anggota Gangster, Para Sahabat: Dia Paskibra Aktif, Orang Baik dan Tidak Nakal
(shf)
tulis komentar anda