10 Hari Hilang, Nenek di Magetan Ditemukan Tak Bernyawa di Jurang
Senin, 26 September 2022 - 03:40 WIB
Petugas gabungan mengevakuasi jenazah almarhumah Sinem (71), warga Desa Pingkuk, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, dari jurang sedalam 50 meter. Foto/iNews TV/Asfi Manar
MAGETAN - Sinem (71) warga Desa Pingkuk, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam jurang sedalam 50 meter. Penemuan mayat nenek yang dilaporkan hilang selama 10 hari ini, langsung membuat gempar warga.
Mayat wanita lansia ini, ditemukan di dalam jurang yang ada di Desa Sugihrejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan. Saat ditemukan, pada Minggu (25/9/2022), mayat tersebut berada di tepian Sungai Gandong.
Petugas gabungan dari BPBD, kepolisian, dan TNI, serta dibantu warga setempat, langsung mengevakuasi mayat tersebut. Upaya evakuasi sempat mengalami kendala, karena jurang yang terlalu curam dan dalam.
Salah seorang warga, Maryadi menyebutkan, selain jurang yang sangat dalam dan curam, proses evakuasi mayat juga sempat sulit dilakukan karena kaki dan tangan korban tersangkut pohon. "Petugas sempat kesulitan mengevakuasi mayat dari dalam jurang," tuturnya.
Petugas terpaksa menggunakan tangga dari bambu, dan tali untuk dapat mengevakuasi mayat ke atas jurang. Kapolsek Kawedanan, AKP Suyatni mengatakan, korban sempat dinyatakan hilang oleh Polsek Bendo, karena kondisinya sudah pikun.
" Mayat tersebut ditemukan oleh warga yang kebetulan melintas di sekitar jurang. Setelah berhasil dievakuasi, mayat korban langsung dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulans, untuk dimakamankan di pemakaman umum," pungkasnya.
Mayat wanita lansia ini, ditemukan di dalam jurang yang ada di Desa Sugihrejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan. Saat ditemukan, pada Minggu (25/9/2022), mayat tersebut berada di tepian Sungai Gandong.
Petugas gabungan dari BPBD, kepolisian, dan TNI, serta dibantu warga setempat, langsung mengevakuasi mayat tersebut. Upaya evakuasi sempat mengalami kendala, karena jurang yang terlalu curam dan dalam.
Salah seorang warga, Maryadi menyebutkan, selain jurang yang sangat dalam dan curam, proses evakuasi mayat juga sempat sulit dilakukan karena kaki dan tangan korban tersangkut pohon. "Petugas sempat kesulitan mengevakuasi mayat dari dalam jurang," tuturnya.
Petugas terpaksa menggunakan tangga dari bambu, dan tali untuk dapat mengevakuasi mayat ke atas jurang. Kapolsek Kawedanan, AKP Suyatni mengatakan, korban sempat dinyatakan hilang oleh Polsek Bendo, karena kondisinya sudah pikun.
" Mayat tersebut ditemukan oleh warga yang kebetulan melintas di sekitar jurang. Setelah berhasil dievakuasi, mayat korban langsung dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulans, untuk dimakamankan di pemakaman umum," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda