Heboh Orang Gila Bakar Lumbung Padi di Kabupaten Enrekang
Kamis, 02 Juli 2020 - 17:56 WIB
ENREKANG - Warga Desa Bone-bone, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Sulsel, dihebohkan dengan aksi orang gila yang diduga membakar lumbung padi khas daerah setempat pada Rabu (1/7/2020) malam. Beruntung, warga masih sempat memindahkan sebagian gabah dan menyelamatkan orang gila itu sebelum api membesar.
Kebakaran di lumbung padi khas atau biasa disebut langda itu berhasil dipadamkan sebelum merambat ke langda milik warga lainnya. Adapun terduga pelaku sudah diamankan. Pelaku merupakan orang yang selama ini memang kerap tinggal di kolong lumbung padi tersebut.
"Warga berlarian karena lumbung padi terbakar. Ternyata dibakar sama orang tidak waras, warga sini juga dan selama ini memang tinggal di kolong langda (lumbung padi)," ujar saksi mata, Affan, Kamis (2/7/2020).
Baca Juga: Terjebak Kobaran Api, Penyandang Disabilitas di Enrekang Tewas
Menurut Affan, amuk Si Jago Merah berhasil dipadamkan berkat kerja keras warga setempat. Ia juga menyebut sebagian gabah di lumbung padi yang terbakar itu ada yang berhasil diselamatkan. "Api berhasil dipadamkan dengan peralatan seadanya. Warga yang membakar juga diamankan, khawatir dia melompat ke bara api," sebutnya.
Desa Bone-bone saat ini memang memasuki musim panen padi. Setelah panen, padi atau gabah mereka disimpan di langda yang lokasinya jauh dari permukiman. Langda itu dibangun berdekatan dengan landa lainnya dan menjadi ikon wisata. Olehnya itu, warga sempat panik saat mengetahui ada langda yang terbakar lantaran khawatir merembet ke lumbung padi lainnya.
Kebakaran di lumbung padi khas atau biasa disebut langda itu berhasil dipadamkan sebelum merambat ke langda milik warga lainnya. Adapun terduga pelaku sudah diamankan. Pelaku merupakan orang yang selama ini memang kerap tinggal di kolong lumbung padi tersebut.
"Warga berlarian karena lumbung padi terbakar. Ternyata dibakar sama orang tidak waras, warga sini juga dan selama ini memang tinggal di kolong langda (lumbung padi)," ujar saksi mata, Affan, Kamis (2/7/2020).
Baca Juga: Terjebak Kobaran Api, Penyandang Disabilitas di Enrekang Tewas
Menurut Affan, amuk Si Jago Merah berhasil dipadamkan berkat kerja keras warga setempat. Ia juga menyebut sebagian gabah di lumbung padi yang terbakar itu ada yang berhasil diselamatkan. "Api berhasil dipadamkan dengan peralatan seadanya. Warga yang membakar juga diamankan, khawatir dia melompat ke bara api," sebutnya.
Desa Bone-bone saat ini memang memasuki musim panen padi. Setelah panen, padi atau gabah mereka disimpan di langda yang lokasinya jauh dari permukiman. Langda itu dibangun berdekatan dengan landa lainnya dan menjadi ikon wisata. Olehnya itu, warga sempat panik saat mengetahui ada langda yang terbakar lantaran khawatir merembet ke lumbung padi lainnya.
(tri)
tulis komentar anda