ASN Tewas di Dalam Mobil Area Parkir DPRD Riau Diduga Akibat Kekerasan Benda Tumpul
Senin, 12 September 2022 - 13:21 WIB
PEKANBARU - Polresta Pekanbaru, Riau, masih mendalami kematian Fitria Yulisunarti, ASN wanita yang meninggal di dalam mobil di area parkir Gedung DPRD Riau.
Dugaan sementara, penyebab wanita yang bertugas di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pemprov Riau, ini tewas akibat kekerasan benda tumpul.
"Penyebab kematian korban akibat kekerasan benda tumpul di leher yang menekan jalan nafas. Ini ditandai adanya asfiksia (mati lemas)," ucap Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andri Setiawan, Senin (12/9/2022).
Korban ditemukan di dalam mobil Xenia di parkiran basement, pada 10 September 2022. Saat ditemukan, kondisi leher korban terikat kain sarung yang dikaitkan dengan tangkai pegangan tangan mobil.
Andri menjelaskan, selain adanya kekerasan di bagian leher, ada ditemukan luka di bagian telapak tangan korban. Namun demikian, belum bisa dipastikan penyebab pasti kematian korban.
"Ada luka di telapak tangan, tapi ini tidak signifikan membuat kematian," imbuh Andrie.
Terkait kematian FS, polisi sudah memeriksa 12 orang, termasuk mengamankan seorang pria berinisial F. Pria yang berdinas di Setwan DPRD Riau ini diduga mempunyai hubungan sepesial dengan korban.
"Sudah 12 orang diperiksa terkait kasus tersebut, termasuk F," pungkasnya.
Dugaan sementara, penyebab wanita yang bertugas di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pemprov Riau, ini tewas akibat kekerasan benda tumpul.
"Penyebab kematian korban akibat kekerasan benda tumpul di leher yang menekan jalan nafas. Ini ditandai adanya asfiksia (mati lemas)," ucap Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andri Setiawan, Senin (12/9/2022).
Korban ditemukan di dalam mobil Xenia di parkiran basement, pada 10 September 2022. Saat ditemukan, kondisi leher korban terikat kain sarung yang dikaitkan dengan tangkai pegangan tangan mobil.
Andri menjelaskan, selain adanya kekerasan di bagian leher, ada ditemukan luka di bagian telapak tangan korban. Namun demikian, belum bisa dipastikan penyebab pasti kematian korban.
"Ada luka di telapak tangan, tapi ini tidak signifikan membuat kematian," imbuh Andrie.
Terkait kematian FS, polisi sudah memeriksa 12 orang, termasuk mengamankan seorang pria berinisial F. Pria yang berdinas di Setwan DPRD Riau ini diduga mempunyai hubungan sepesial dengan korban.
"Sudah 12 orang diperiksa terkait kasus tersebut, termasuk F," pungkasnya.
(san)
tulis komentar anda