Kadis KP Jabar Meninggal, Dimakamkan dengan Protokol Kesehatan Ketat
Kamis, 02 Juli 2020 - 00:52 WIB
BANDUNG - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berduka. Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan Provinsi Jabar Muhamad Solihin meninggal dunia di Rumah Sakit Santo Borromeus, Kota Bandung, Rabu (1/7/2020) pukul 18.45 WIB.
"Kami dapat berita duka bahwa Kadis Kelautan dan Perikanan Jabar meninggal dunia di Rumah Sakit Borromeus karena sakit," kata Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar sekaligus Juru Bicara Pemda Provinsi Jabar Hermansyah dalam rilis Humas Jabar, Rabu (1/7/2020) malam. (BACA JUGA: Positif COVID-19 di Jabar Naik, Gugus Tugas: Patuhi Protokol di Masa AKB )
Hermansyah mengemukakan, atas nama Pemda Provinsi Jabar menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya almarhum yang juga pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Inspektorat Jabar. (BACA JUGA: Jenazah Ustaz Hilmi Aminuddin Dimakamkan di Lembang dengan Protokol Covid-19 )
“Pemprov Jabar turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran,” ujar Hermansyah. (BACA JUGA: Gugus Tugas COVID-19: Hasil Tes Swab Almarhum Ustaz Hilmi Positif Corona )
"Kepergian almarhum menjadi berita sedih bagi seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jabar. Kepemimpinannya selama menjabat turut berkontribusi bagi kemajuan Jabar," tutur dia.
Terkait Muhamad Solihin baru dilantik sebagai Kadis Kelautan dan Perikanan pada 12 Juni lalu, Hermansyah mengungkapkan, dinas tersebut akan terus melakukan tugas pokok fungsi (tupoksi) dan program-programnya.
"Meski kabar duka ini membuat kami semua terpukul, tapi roda pemerintahan akan terus berjalan di masa adaptasi kebiasaan baru ini," ungkap Hermansyah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar Berli Hamdani mengatakan, pemakaman mantan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar ini rencananya akan digelar Kamis (2/7/2020) hari ini dan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Pemakaman dengan protokol kesehatan merujuk kepada panduan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Ya, rencananya almarhum besok dimakamkan dengan protokol kesehatan. Kami turut berduka cita," kata Berli.
"Kami dapat berita duka bahwa Kadis Kelautan dan Perikanan Jabar meninggal dunia di Rumah Sakit Borromeus karena sakit," kata Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar sekaligus Juru Bicara Pemda Provinsi Jabar Hermansyah dalam rilis Humas Jabar, Rabu (1/7/2020) malam. (BACA JUGA: Positif COVID-19 di Jabar Naik, Gugus Tugas: Patuhi Protokol di Masa AKB )
Hermansyah mengemukakan, atas nama Pemda Provinsi Jabar menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya almarhum yang juga pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Inspektorat Jabar. (BACA JUGA: Jenazah Ustaz Hilmi Aminuddin Dimakamkan di Lembang dengan Protokol Covid-19 )
“Pemprov Jabar turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran,” ujar Hermansyah. (BACA JUGA: Gugus Tugas COVID-19: Hasil Tes Swab Almarhum Ustaz Hilmi Positif Corona )
"Kepergian almarhum menjadi berita sedih bagi seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jabar. Kepemimpinannya selama menjabat turut berkontribusi bagi kemajuan Jabar," tutur dia.
Terkait Muhamad Solihin baru dilantik sebagai Kadis Kelautan dan Perikanan pada 12 Juni lalu, Hermansyah mengungkapkan, dinas tersebut akan terus melakukan tugas pokok fungsi (tupoksi) dan program-programnya.
"Meski kabar duka ini membuat kami semua terpukul, tapi roda pemerintahan akan terus berjalan di masa adaptasi kebiasaan baru ini," ungkap Hermansyah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar Berli Hamdani mengatakan, pemakaman mantan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar ini rencananya akan digelar Kamis (2/7/2020) hari ini dan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Pemakaman dengan protokol kesehatan merujuk kepada panduan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Ya, rencananya almarhum besok dimakamkan dengan protokol kesehatan. Kami turut berduka cita," kata Berli.
(awd)
tulis komentar anda