Ponpes Gontor Akui Ada Penganiayaan Santri hingga Meninggal, Pelaku Dikeluarkan Permanen
Selasa, 06 September 2022 - 06:41 WIB
Pondok Gontor Ponorogo mengakui ada penganiayaan santri hingga meninggal. Pelaku dikeluarkan secara permanen.Foto/dok
PONOROGO - Polres Ponorogo saat ini melakukan penyelidikan kasus santri Pondok Modern Gontor yang tewas diduga dianiaya. Setidaknya, ada tujuh orang yang diperiksa. Ketujuh orang tersebut terdiri atas tiga santri, dua ustadz dan dua dokter yang menangani korban sebelum meninggal.
Menyikapi hal tersebut, juru bicara Pondok Modern Darussalam Gontor Noor Syahid menyatakan, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, memang ditemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum AM wafat.
Baca juga: Anaknya Meninggal di Ponpes Gontor, Begini Curhatan Pilu sang Ibu di Palembang
"Menyikapi hal ini, kami mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada santri yang diduga terlibat, yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan dari Pondok Modern Darussalam Gontor secara permanen dan langsung mengantarkan mereka kepada orang tua mereka masing-masing," katanya Senin (5/9/2022).
Pihaknya juga siap untuk mengikuti segala bentuk upaya dalam rangka penegakan hukum terkait peristiwa dugaan penganiayaan tersebut. "Kami pihak Pondok Modern Darussalam Gontor masih terus berusaha intens menjalin komunikasi dengan keluarga Almarhum Ananda AM untuk mendapatkan solusi-solusi terbaik dan untuk kemaslahatan bersama," imbuh Noor Syahid.
Selain itu, pihaknya sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum. Pihaknya juga meminta maaf kepada orangtua dan keluarga almarhum, jika dalam proses pengantaran jenazah dianggap tidak jelas dan terbuka.
"Sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Pada prinsipnya kami, tidak mentoleransi segala aksi kekerasan di dalam lingkungan pesantren," tandas Noor Syahid.
Sebelumnya, beredar video tangisan seorang ibu di Kota Palembang, pecah di hadapan pengacara kondang Hotman Paris. Dia melaporkan, anaknya yang sedang menjadi santri di Pondok Modern Gontor, Ponorogo, tewas diduga akibat penganiayaan.
Menyikapi hal tersebut, juru bicara Pondok Modern Darussalam Gontor Noor Syahid menyatakan, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, memang ditemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum AM wafat.
Baca juga: Anaknya Meninggal di Ponpes Gontor, Begini Curhatan Pilu sang Ibu di Palembang
"Menyikapi hal ini, kami mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada santri yang diduga terlibat, yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan dari Pondok Modern Darussalam Gontor secara permanen dan langsung mengantarkan mereka kepada orang tua mereka masing-masing," katanya Senin (5/9/2022).
Pihaknya juga siap untuk mengikuti segala bentuk upaya dalam rangka penegakan hukum terkait peristiwa dugaan penganiayaan tersebut. "Kami pihak Pondok Modern Darussalam Gontor masih terus berusaha intens menjalin komunikasi dengan keluarga Almarhum Ananda AM untuk mendapatkan solusi-solusi terbaik dan untuk kemaslahatan bersama," imbuh Noor Syahid.
Selain itu, pihaknya sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum. Pihaknya juga meminta maaf kepada orangtua dan keluarga almarhum, jika dalam proses pengantaran jenazah dianggap tidak jelas dan terbuka.
"Sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Pada prinsipnya kami, tidak mentoleransi segala aksi kekerasan di dalam lingkungan pesantren," tandas Noor Syahid.
Sebelumnya, beredar video tangisan seorang ibu di Kota Palembang, pecah di hadapan pengacara kondang Hotman Paris. Dia melaporkan, anaknya yang sedang menjadi santri di Pondok Modern Gontor, Ponorogo, tewas diduga akibat penganiayaan.
(msd)
tulis komentar anda