Mahasiswa Harus Bentengi Diri dari Ideologi Intoleran dan Radikalisme
Selasa, 30 Agustus 2022 - 20:42 WIB
MEDAN - Mahasiswa harus terus memupuk rasa cinta tanah air, bela negara, serta persatuan dan kesatuan untuk membentengi diri dari ancaman virus intoleran, radikalisme dan terorisme.
Hal ini penting karena di era digital mahasiswa sangat rentan terpapar ideologi transnasional yang hanya ingin memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Deputi Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Nisan Setiadi menyampaikan hal itu saat kuliah umum dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme di Universitas Prima Indonesia (Unpri), Medan, Sumatera Utara, Selasa (29/8/2022).
“Adik-adik mahasiswa dan mahasiswi jangan mudah diadu domba dan dipecah belah oleh virus intoleransi, radikalisme, dan terorisme tersebut. Tingkatkan terus persatuan dan kesatuan karena Indonesia ini sangat luar biasa,” katanya.
Menurut Nisan, penguatan rasa cinta tanah air, bela negara, dan wawasan kebangsaan menjadi benteng yang kuat untuk menangkal penyebaran virus intoleran, radikalisme, dan terorisme. Terutama bagi para mahasiswa yang sangat akrab dengan dunia maya.
Menurutnya, ada empat vaksin yang sangat manjur untuk membentengi generasi muda bangsa dari virus-virus tersebut di atas.
Pertama NKRI harga mati. Kemudian UUD 1945 sebagai landasan konstitusi. Ketiga Pancasila sebagai ideologi bangsa, dan keempat nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika ditambah peningkatan moderasi beragama.
Hal ini penting karena di era digital mahasiswa sangat rentan terpapar ideologi transnasional yang hanya ingin memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Deputi Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Nisan Setiadi menyampaikan hal itu saat kuliah umum dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme di Universitas Prima Indonesia (Unpri), Medan, Sumatera Utara, Selasa (29/8/2022).
“Adik-adik mahasiswa dan mahasiswi jangan mudah diadu domba dan dipecah belah oleh virus intoleransi, radikalisme, dan terorisme tersebut. Tingkatkan terus persatuan dan kesatuan karena Indonesia ini sangat luar biasa,” katanya.
Menurut Nisan, penguatan rasa cinta tanah air, bela negara, dan wawasan kebangsaan menjadi benteng yang kuat untuk menangkal penyebaran virus intoleran, radikalisme, dan terorisme. Terutama bagi para mahasiswa yang sangat akrab dengan dunia maya.
Menurutnya, ada empat vaksin yang sangat manjur untuk membentengi generasi muda bangsa dari virus-virus tersebut di atas.
Pertama NKRI harga mati. Kemudian UUD 1945 sebagai landasan konstitusi. Ketiga Pancasila sebagai ideologi bangsa, dan keempat nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika ditambah peningkatan moderasi beragama.
tulis komentar anda