Heboh Video Mahasiswa Joget Ojo Dibandingke di Masjid, UIN KHAS Jember Angkat Bicara
Jum'at, 26 Agustus 2022 - 18:35 WIB
“Kami mendapat laporan dari tim (panitia unsur mahasiswa) bahwa materi terakhir sudah selesai. Pada saat bersamaan, panitia PBAK pusat turun dan menginstruksikan agar mahasiswa tidak bubar sebelum pukul 16.00 WIB,” ujar Saihan dalam keterangan tertulisnya, pada Jumat (26/8/2022).
Selanjutnya, segenap tim pun mencari cara agar peserta tidak bubar sebelum jadwal tersebut. Pasalnya masih ada kegiatan yang menampilkan yel-yel, memberikan motivasi, bahkan unjuk keterampilan. Ketika salah satu peserta unjuk keterampilan yang pertama, suasana masih tertib dan sopan.
Tak berselang lama, akhirnya peserta lain request lagu ‘ojo dibanding-bandingke’. Sesaat kemudian dinyanyikan, salah satu peserta tiba-tiba maju sambil menari, lalu diikuti peserta lainnya bak terbawa suasana akan lagu yang tengah viral itu.
Menganggap suasana sudah tidak terkendali, seluruh tim kemudian menghentikan dan kembali menertibkan peserta untuk kembali ke tempat.
"Video yang beredar saat ini cuplikan sepintas dari kejadian yang sebenarnya. Sehingga timbul persepsi seolah-olah panitia membiarkan kejadian tersebut.
Dirinya tak bermaksud membenarkan apa yang sudah terjadi hari itu, tetapi pihaknya ingin menyampaikan klarifikasi agar timbul persepsi yang seimbang.
“Kami hanya menyampaikan apa yang sebenarnya agar timbul persepsi yang seimbang atau fair,” tuturnya.
Bahkan, ketika panitia setelah menerima laporan forum bahwa suasana sedang tidak kondusif kala itu, segera bergegas melakukan pengondisian peserta. “Persis setelah peristiwa itu kami lakukan penertiban tegas,” tukasnya.
PBAK UIN KHAS Jember sendiri bertema ‘Manifesto Moderasi Beragama dalam Bernegara’ ini digelar pada 22-24 Agustus 2022, diikuti 3.670 mahasiswa baru. Mereka terbagi menjadi lima kelompok, berdasarkan fakultas masing-masing.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan bertempat di Gedung Kuliah Terpadu, Fakultas Syariah di Masjid Sunan Ampel, Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora di Gedung Teater, kemudian Fakultas Dakwah di Aula lama, dan FEBI.
Selanjutnya, segenap tim pun mencari cara agar peserta tidak bubar sebelum jadwal tersebut. Pasalnya masih ada kegiatan yang menampilkan yel-yel, memberikan motivasi, bahkan unjuk keterampilan. Ketika salah satu peserta unjuk keterampilan yang pertama, suasana masih tertib dan sopan.
Tak berselang lama, akhirnya peserta lain request lagu ‘ojo dibanding-bandingke’. Sesaat kemudian dinyanyikan, salah satu peserta tiba-tiba maju sambil menari, lalu diikuti peserta lainnya bak terbawa suasana akan lagu yang tengah viral itu.
Menganggap suasana sudah tidak terkendali, seluruh tim kemudian menghentikan dan kembali menertibkan peserta untuk kembali ke tempat.
"Video yang beredar saat ini cuplikan sepintas dari kejadian yang sebenarnya. Sehingga timbul persepsi seolah-olah panitia membiarkan kejadian tersebut.
Dirinya tak bermaksud membenarkan apa yang sudah terjadi hari itu, tetapi pihaknya ingin menyampaikan klarifikasi agar timbul persepsi yang seimbang.
“Kami hanya menyampaikan apa yang sebenarnya agar timbul persepsi yang seimbang atau fair,” tuturnya.
Bahkan, ketika panitia setelah menerima laporan forum bahwa suasana sedang tidak kondusif kala itu, segera bergegas melakukan pengondisian peserta. “Persis setelah peristiwa itu kami lakukan penertiban tegas,” tukasnya.
PBAK UIN KHAS Jember sendiri bertema ‘Manifesto Moderasi Beragama dalam Bernegara’ ini digelar pada 22-24 Agustus 2022, diikuti 3.670 mahasiswa baru. Mereka terbagi menjadi lima kelompok, berdasarkan fakultas masing-masing.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan bertempat di Gedung Kuliah Terpadu, Fakultas Syariah di Masjid Sunan Ampel, Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora di Gedung Teater, kemudian Fakultas Dakwah di Aula lama, dan FEBI.
tulis komentar anda