Kabupaten Bantaeng Lampaui Target Program Akseptor KB
Selasa, 30 Juni 2020 - 17:58 WIB
BANTAENG - Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin, mengapresiasi seluruh pihak atas keberhasilan melampaui target program akseptor keluarga berencana (KB) . Tidak tanggung-tanggung, capaian program akseptor KB di Bantaeng nyaris menembus 300 persen.
Ilham menyebut Bantaeng sejatinya hanya ditarget 780 akseptor KB untuk semua metode kontrasepsi. Namun, dalam realisasinya, Bantaeng ternyata berhasil mendapatkan 2.336 akseptor KB atau hampir tiga kali lipat dari target awal.
“Tentunya ini menjadi pencapaian yang luar biasa dari 780 target akseptor untuk Bantaeng telah terlayani 299,5% untuk semua jenis metode kontrasepsi. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat Bantaeng dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik,” katanya, Selasa (30/6/2020).
Bantaeng sendiri juga sukses menggelar rangkaian kegiatan momentum Hari Keluarga Nasional ke-27 Tahun 2020, Senin (29/6/2020) kemarin. Kegiatan tersebut adalah pelayanan KB secara serentak dalam 1 (satu) hari “Sejuta Akseptor” di seluruh wilayah Indonesia.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bantaeng, Abdi Sam, menerangkan dari 780 target akseptor dalam momentum Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor ini, telah terlayani 2.336 akseptor atau hampir 300 persen. Rinciannya, untuk IUD tercapai 1 dari 3 target.
"Untuk metode implan dari target 66 telah tercapai 363 akseptor. Suntik telah tercapai 430 dari 181 target akseptor. Untuk pil telah tercapai 1.488 dari 777 target akseptor dan untuk kondom tercapai 54 dari 30 target," terangnya.
Semua jenis alat dan obat kontrasepsi melampaui target, kecuali IUD. Jenis pelayanan yang terlayani adalah Peserta KB Baru, Ganti Cara, Ulangan dan KB Pasca Persalinan. Khusus untuk KB Pasca Persalinan akan mendapatkan sertifikat langsung dari Kepala BKKBN Pusat.
"Selain pelayanan KB di Fasyankes, 51 Penyuluh KB/PLKB dan Kader IMP kami sebanyak 417 orang juga ikut memberikan pelayanan ulangan Pil dan Kondom kepada akseptor dengan mengantar langsung pil ke rumah akseptor. Ini sesuai panduan pelayanan KB di masa pandemi, " tandasnya.
Ilham menyebut Bantaeng sejatinya hanya ditarget 780 akseptor KB untuk semua metode kontrasepsi. Namun, dalam realisasinya, Bantaeng ternyata berhasil mendapatkan 2.336 akseptor KB atau hampir tiga kali lipat dari target awal.
“Tentunya ini menjadi pencapaian yang luar biasa dari 780 target akseptor untuk Bantaeng telah terlayani 299,5% untuk semua jenis metode kontrasepsi. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat Bantaeng dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik,” katanya, Selasa (30/6/2020).
Bantaeng sendiri juga sukses menggelar rangkaian kegiatan momentum Hari Keluarga Nasional ke-27 Tahun 2020, Senin (29/6/2020) kemarin. Kegiatan tersebut adalah pelayanan KB secara serentak dalam 1 (satu) hari “Sejuta Akseptor” di seluruh wilayah Indonesia.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bantaeng, Abdi Sam, menerangkan dari 780 target akseptor dalam momentum Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor ini, telah terlayani 2.336 akseptor atau hampir 300 persen. Rinciannya, untuk IUD tercapai 1 dari 3 target.
"Untuk metode implan dari target 66 telah tercapai 363 akseptor. Suntik telah tercapai 430 dari 181 target akseptor. Untuk pil telah tercapai 1.488 dari 777 target akseptor dan untuk kondom tercapai 54 dari 30 target," terangnya.
Semua jenis alat dan obat kontrasepsi melampaui target, kecuali IUD. Jenis pelayanan yang terlayani adalah Peserta KB Baru, Ganti Cara, Ulangan dan KB Pasca Persalinan. Khusus untuk KB Pasca Persalinan akan mendapatkan sertifikat langsung dari Kepala BKKBN Pusat.
"Selain pelayanan KB di Fasyankes, 51 Penyuluh KB/PLKB dan Kader IMP kami sebanyak 417 orang juga ikut memberikan pelayanan ulangan Pil dan Kondom kepada akseptor dengan mengantar langsung pil ke rumah akseptor. Ini sesuai panduan pelayanan KB di masa pandemi, " tandasnya.
(tri)
tulis komentar anda