Viral Siswa SD Dikeluarkan dari Barisan Gerak Jalan HUT Ke-77 RI Gara-gara Bajunya Kusam
Sabtu, 20 Agustus 2022 - 18:30 WIB
Peristiwa miris ini terjadi di Lapangan Merdeka, Desa Mattampa Walie, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone.
Mengetahui anaknya dikeluarkan, orangtua siswa pun merasa kecewa dan sedih melihat buah hatinya diperlakukan seperti itu.
Andi Alwi, ayah dari Andi Ikbal mengaku sangat kecewa pada pihak sekolah, lantaran mengeluarkan anaknya dari barisan gerak jalan hanya karena persoalan baju baju anaknya sudah agak kuning.
Saat ditanya penyebab anaknya dikeluarkan dari barisan gerak jalan HUT Ke-77 RI, Andi Alwi tidak dapat menahan air matanya. "Bagaimana rasanya, saya kecewa," ujarnya, Sabtu (20/8/2022).
Sementara pihak sekolah menepis tudingan mengeluarkan Andi Ikbal dari barisan gara-gara bajunya kusam dan kekuning-kuningan. Sekolah menyebut hal ini hanyalah kesalah pahaman.
Kepala SD 233 Mattampawalie, Rostinah menyebut, guru tidak mengeluarkan siswa tersebut dari barisan gerak jalan. Sebab seandainya dikeluarkan, maka guru-guru tidak memberikan hiasan pada baju Andi Ikbal. "Ini hanyalah miskomunikasi," ujarnya.
Menurut sekolah, guru mengatur barisan tersebut karena siswa yang ikut lebih. Sehingga Andi Ikbal disuruh dulu mundur oleh gurunya.
Namun orangtua siswa salah paham dan menganggap anaknya dikeluarkan. Namun setelah diatur, ada siswa yang pingsan sehingga pihak sekolah mencari Andi Ikbal.
Mengetahui anaknya dikeluarkan, orangtua siswa pun merasa kecewa dan sedih melihat buah hatinya diperlakukan seperti itu.
Andi Alwi, ayah dari Andi Ikbal mengaku sangat kecewa pada pihak sekolah, lantaran mengeluarkan anaknya dari barisan gerak jalan hanya karena persoalan baju baju anaknya sudah agak kuning.
Saat ditanya penyebab anaknya dikeluarkan dari barisan gerak jalan HUT Ke-77 RI, Andi Alwi tidak dapat menahan air matanya. "Bagaimana rasanya, saya kecewa," ujarnya, Sabtu (20/8/2022).
Sementara pihak sekolah menepis tudingan mengeluarkan Andi Ikbal dari barisan gara-gara bajunya kusam dan kekuning-kuningan. Sekolah menyebut hal ini hanyalah kesalah pahaman.
Kepala SD 233 Mattampawalie, Rostinah menyebut, guru tidak mengeluarkan siswa tersebut dari barisan gerak jalan. Sebab seandainya dikeluarkan, maka guru-guru tidak memberikan hiasan pada baju Andi Ikbal. "Ini hanyalah miskomunikasi," ujarnya.
Menurut sekolah, guru mengatur barisan tersebut karena siswa yang ikut lebih. Sehingga Andi Ikbal disuruh dulu mundur oleh gurunya.
Namun orangtua siswa salah paham dan menganggap anaknya dikeluarkan. Namun setelah diatur, ada siswa yang pingsan sehingga pihak sekolah mencari Andi Ikbal.
(shf)
tulis komentar anda