Panen Ratusan Kilogram Jamur Tiram, BMM: Semoga Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Selasa, 16 Agustus 2022 - 00:21 WIB
SURABAYA - Ratusan kilogram jamur tiram dipanen dari hasil budidaya yang dikembangkan di rumah jamur tiram, berlokasi di Jalan Wisma Tengger II No 8, Kandangan, Kecamatan Benowo, Surabaya, Jawa Timur. Hasil program pemberdayaan ekonomi di bidang pertanian ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya lingkungan pesantren .
Rumah jamur tiram merupakan program kolaborasi antara Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitulmaal Muamalat (BMM), Bank Muamalat dan Yayasan Islamadina. Direktur Eksekutif BMM, Novi Wardi menyampaikan, panen raya jamur tiram sudah dilakukan dari hari Kamis (11/8/2022) lalu dan akan terus berlangsung hingga September.
"Total jamur tiram yang dihasilkan mencapai 189,5 kilogram (kg) dan langsung dipasarkan sebagai pasokan untuk para pelaku bisnis masakan jamur siap saji. Alhamdulilah dapat diberikan kesempatan untuk melakukan panen raya langsung di rumah jamur tiram ini yang merupakan bentuk kolaborasi BMM bersama Bank Muamalat dan Yayasan Islamadina," ungkap Wardi, Senin (15/8/2022).
Selain itu, lanjutnya, jamur tersebut juga dipasarkan sendiri oleh para santri Yayasan Islamadina dalam bentuk makanan kemasan maupun berbagai menu makanan siap saji berupa jamur krispi, lumpia jamur, sate jamur, keripik jamur, hingga botok jamur.
Wardi berharap, budidaya jamur tiram ini dapat menjadi sumber pemasukan bagi Yayasan Islamadina baik untuk kegiatan operasional maupun kebutuhan anak asuh santri yang terdiri dari yatim, piatu dan dhuafa. "Sehingga ke depannya dapat menjadi yayasan yang mandiri dan independen serta meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat sekitar," imbuhnya.
Berangkat dari tujuan tersebut, maka diharapkan program pemberdayaan ekonomi tersebut dapat terus menuai keberkahan. Wardi menambahkan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Yayasan Islamadina yang berperan sebagai implementator pengembangan budidaya jamur ini. "Semoga kerja sama ini terus berjalan lancar dan mendapat keberkahan sepanjang prosesnya," imbuhnya.
Rumah jamur tiram tersebut, tambah Wardi, merupakan salah satu wujud komitmen BMM untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. "Ini sejalan dengan tujuan Sustainable Goals Development, poin ke-8; pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi," tutupnya
Rumah jamur tiram merupakan program kolaborasi antara Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitulmaal Muamalat (BMM), Bank Muamalat dan Yayasan Islamadina. Direktur Eksekutif BMM, Novi Wardi menyampaikan, panen raya jamur tiram sudah dilakukan dari hari Kamis (11/8/2022) lalu dan akan terus berlangsung hingga September.
"Total jamur tiram yang dihasilkan mencapai 189,5 kilogram (kg) dan langsung dipasarkan sebagai pasokan untuk para pelaku bisnis masakan jamur siap saji. Alhamdulilah dapat diberikan kesempatan untuk melakukan panen raya langsung di rumah jamur tiram ini yang merupakan bentuk kolaborasi BMM bersama Bank Muamalat dan Yayasan Islamadina," ungkap Wardi, Senin (15/8/2022).
Selain itu, lanjutnya, jamur tersebut juga dipasarkan sendiri oleh para santri Yayasan Islamadina dalam bentuk makanan kemasan maupun berbagai menu makanan siap saji berupa jamur krispi, lumpia jamur, sate jamur, keripik jamur, hingga botok jamur.
Wardi berharap, budidaya jamur tiram ini dapat menjadi sumber pemasukan bagi Yayasan Islamadina baik untuk kegiatan operasional maupun kebutuhan anak asuh santri yang terdiri dari yatim, piatu dan dhuafa. "Sehingga ke depannya dapat menjadi yayasan yang mandiri dan independen serta meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat sekitar," imbuhnya.
Berangkat dari tujuan tersebut, maka diharapkan program pemberdayaan ekonomi tersebut dapat terus menuai keberkahan. Wardi menambahkan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Yayasan Islamadina yang berperan sebagai implementator pengembangan budidaya jamur ini. "Semoga kerja sama ini terus berjalan lancar dan mendapat keberkahan sepanjang prosesnya," imbuhnya.
Rumah jamur tiram tersebut, tambah Wardi, merupakan salah satu wujud komitmen BMM untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. "Ini sejalan dengan tujuan Sustainable Goals Development, poin ke-8; pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi," tutupnya
(don)
tulis komentar anda