Angka Kehamilan Muda Tinggi, Ini yang Dilakukan Pemkab Belu
Selasa, 30 Juni 2020 - 07:04 WIB
Memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27, Pemkab Belu memberikan layanan KB gratis. Foto/iNews TV/Stefanus Dile Payong
ATAMBUA - Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 tahun 2020, diperingati oleh Pemkab Belu, untuk memberikan pelayanan KB secara gratis bagi masyarakat.
(Baca juga: Pecah Pembuluh Darahnya, Buruh Bangunan di Medan Tewas )
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Belu tersebut, melayani 1.000 pemasangan alat kontrasepsi kontrasepsi untuk menekan angka kehamilan di tengah pandemi COVID-19.
"Meskipun mengumpulkan banyak orang dalam kegiatan ini, namun kami tetap memberlakukan prtokoler kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19," ujar Kepala DPPKB Kabupaten Belu, Egi Nurak.
(Baca juga: Tangisnya Pecah Saat Sujud di Kaki Dokter, Ini Ungkapan Hati Risma )
Selama masa pandemi COVID-19 ini, angka kehamilan muda di Kabupaten Belu, disebutkannya cukup tinggi. Kehamilan di masa pandemi COVID-19, diakuinya juga sangat beresiko, sehingga perlu dilakukan upaya menjaga kesehatan ibu dan anak.
Dia juga berharap, di tengah pandemi COVID-19 ini masyarakat selalu mentaati protokol kesehatan, untuk mencegah penularan COVID-19 yang hingga kini belum ada vaksinnya.
(Baca juga: Pecah Pembuluh Darahnya, Buruh Bangunan di Medan Tewas )
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Belu tersebut, melayani 1.000 pemasangan alat kontrasepsi kontrasepsi untuk menekan angka kehamilan di tengah pandemi COVID-19.
"Meskipun mengumpulkan banyak orang dalam kegiatan ini, namun kami tetap memberlakukan prtokoler kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19," ujar Kepala DPPKB Kabupaten Belu, Egi Nurak.
(Baca juga: Tangisnya Pecah Saat Sujud di Kaki Dokter, Ini Ungkapan Hati Risma )
Selama masa pandemi COVID-19 ini, angka kehamilan muda di Kabupaten Belu, disebutkannya cukup tinggi. Kehamilan di masa pandemi COVID-19, diakuinya juga sangat beresiko, sehingga perlu dilakukan upaya menjaga kesehatan ibu dan anak.
Dia juga berharap, di tengah pandemi COVID-19 ini masyarakat selalu mentaati protokol kesehatan, untuk mencegah penularan COVID-19 yang hingga kini belum ada vaksinnya.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda