Isolasi Covid-19 untuk Pemudik, Dua Gedung Karantina Disiapkan Bupati Tapteng
Senin, 27 April 2020 - 08:45 WIB
Sebab, lanjutnya, berdasarkan informasi melalui media sosial, ada Kepala Desa dari Jawa yang mengeluhkan proses pemberian bantuan itu.
"Jadi pendampinglah yang harus bekerja jujur. Kepala Desa pun sudah ada yang mengeluh kepada kami bahwa Pendamping ini tidak ada koordinasi dengan Kepala Desa, tidak koordinasi dengan Lurah, masyarakat menyalahkan Kepala Desa dan Lurah, ini tidak benar, ada Pendampingnya. Polisi harus cek itu Pendampingnya. Apa ada pendamping yang bermain. Itu tidak ada hubungannya kepada kami, Kadis Sosial sifatnya Pembina, koordinasi. Jadi jangan ada yang menyesatkan informasi, apabila ada yang menghujat Kepala Desa memakan dana PKH, keluarga Kepala Desa yang mendapat fitnah. Jadi saya sarankan agar bertobat dan meminta maaf kepada aparat pemerintahan yang difitnahnya itu karena itu bukan urusan mereka tapi itu urusan Pendamping PKH. Saya akan mengundang Pendamping itu supaya mendata yang sebenarnya. Tidak semua Pendamping itu jahat dan tidak semua pendamping itu baik,” ungkap Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani saat meninjau Gedung karantina untuk Pemudik asal Tapteng.
Mengenai berita yang beredar, ada masyarakat di Kecamatan Pandan, tepatnya di Budi Luhur tidak makan selama satu minggu, Bupati mengatakan telah intruksikan Camat dan Lurah untuk mencek itu, karena diakuinya dirinya prihatin mendengar itu tetapi takjub juga mendengarnya, satu minggu tahan tidak makan.
"Saya sebagai Kepala Daerah prihatin dan saya akan cek kebenarannya. PKH mereka tidak dapat, saya akan suruh Kadis Sosial mencek Pendamping itu. Bahkan kadang ada yang menjawab karena dia merasa bukan di bawah naungan Bupati tapi Kementerian Sosial. Saya akan kirim surat ke Menteri Sosial. Yang mendata PKH itu bukan Pemerintah Kabupaten, tapi Pendamping dari Kementerian Sosial, gajinya pun bukan dari kita. Jadi ada penyesatan-penyesatan informasi dan masyarakat jangan ada yang percaya dengan akun-akun palsu yang sengaja menyebarkan isu yang tidak benar. Kadang-kadang akun palsu ini tiap hari namanya diganti-ganti. Yang kita sayangkan dari akun palsu ini, berarti dia malu memiliki nama yang diberikan orang tuanya,” kata Bupati Tapanuli Tengah.
Tak hanya aparat terkait, Dia juga meminta masyarakat harus jeli dalam hal ini. Yang tidak makan satu minggu itu harus cek dan luar biasa itu, sebab mukjizat sama bisa tahan tidak makan satu minggu.
"Kami yakin ini Informasi yang sebenarnya tapi saya harap ini bukan settingan dari oknum tertentu, karena kami sekarang sedang bekerja hingga ke kecamatan dan ke desa. Kalau ini informasi yang sebenarnya maka akan kami selesaikan, kami akan cek, akan kami bantu. Saya harapkan informasi tidak makan seminggu itu benar. Kalau itu benar, kewajiban kami pemerintah yang membantunya. Kita lahir dan besar di Tapanuli Tengah ini dan persaudaraan kuat di Tapanuli Tengah ini. Kalau ada satu minggu tidak makan maka tetaangga-tetangganya kita cek nanti apa tau atau tidak. Jadi kami harap ini informasi benar adanya. Kami sudah perintahkan Camat dan Lurah kesana, bantuan sudah disiapkan, namun saya harap ini tidak settingan atau permainan politik oknum-oknum tertentu untuk menghancurkan nama baik Kabupaten Tapanuli Tengah. Kami siang malam bekerja, jadi kami harap ini informasi benar dan bukan permainan politik,” harap Bupati Tapanuli Tengah.
Dalam peninjauan ini turut serta, Sekretaris Daerah Tapteng, Plt. Asisten Pemerintah dan Kesmas, Asisten Administrasi dan Umum, Kepala Pelaksana BPBD Tapteng, Kadis Sosial Tapteng, Kadis Kesehatan Tapteng, Kadis Kominfo Tapteng, Direktur RSUD Pandan, Direktur PDAM Mual Nauli, Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan, Camat Pinangsori, Kepala Puskesmas Pandan, Kepala Puskesmas Pinangsori, Kapolsek Pandan, Kapolsek Pinangsori, Danramil Pandan dan Danramil Pinangsori, Ketua Prodi Keperawatan Tapteng.
"Jadi pendampinglah yang harus bekerja jujur. Kepala Desa pun sudah ada yang mengeluh kepada kami bahwa Pendamping ini tidak ada koordinasi dengan Kepala Desa, tidak koordinasi dengan Lurah, masyarakat menyalahkan Kepala Desa dan Lurah, ini tidak benar, ada Pendampingnya. Polisi harus cek itu Pendampingnya. Apa ada pendamping yang bermain. Itu tidak ada hubungannya kepada kami, Kadis Sosial sifatnya Pembina, koordinasi. Jadi jangan ada yang menyesatkan informasi, apabila ada yang menghujat Kepala Desa memakan dana PKH, keluarga Kepala Desa yang mendapat fitnah. Jadi saya sarankan agar bertobat dan meminta maaf kepada aparat pemerintahan yang difitnahnya itu karena itu bukan urusan mereka tapi itu urusan Pendamping PKH. Saya akan mengundang Pendamping itu supaya mendata yang sebenarnya. Tidak semua Pendamping itu jahat dan tidak semua pendamping itu baik,” ungkap Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani saat meninjau Gedung karantina untuk Pemudik asal Tapteng.
Mengenai berita yang beredar, ada masyarakat di Kecamatan Pandan, tepatnya di Budi Luhur tidak makan selama satu minggu, Bupati mengatakan telah intruksikan Camat dan Lurah untuk mencek itu, karena diakuinya dirinya prihatin mendengar itu tetapi takjub juga mendengarnya, satu minggu tahan tidak makan.
"Saya sebagai Kepala Daerah prihatin dan saya akan cek kebenarannya. PKH mereka tidak dapat, saya akan suruh Kadis Sosial mencek Pendamping itu. Bahkan kadang ada yang menjawab karena dia merasa bukan di bawah naungan Bupati tapi Kementerian Sosial. Saya akan kirim surat ke Menteri Sosial. Yang mendata PKH itu bukan Pemerintah Kabupaten, tapi Pendamping dari Kementerian Sosial, gajinya pun bukan dari kita. Jadi ada penyesatan-penyesatan informasi dan masyarakat jangan ada yang percaya dengan akun-akun palsu yang sengaja menyebarkan isu yang tidak benar. Kadang-kadang akun palsu ini tiap hari namanya diganti-ganti. Yang kita sayangkan dari akun palsu ini, berarti dia malu memiliki nama yang diberikan orang tuanya,” kata Bupati Tapanuli Tengah.
Tak hanya aparat terkait, Dia juga meminta masyarakat harus jeli dalam hal ini. Yang tidak makan satu minggu itu harus cek dan luar biasa itu, sebab mukjizat sama bisa tahan tidak makan satu minggu.
"Kami yakin ini Informasi yang sebenarnya tapi saya harap ini bukan settingan dari oknum tertentu, karena kami sekarang sedang bekerja hingga ke kecamatan dan ke desa. Kalau ini informasi yang sebenarnya maka akan kami selesaikan, kami akan cek, akan kami bantu. Saya harapkan informasi tidak makan seminggu itu benar. Kalau itu benar, kewajiban kami pemerintah yang membantunya. Kita lahir dan besar di Tapanuli Tengah ini dan persaudaraan kuat di Tapanuli Tengah ini. Kalau ada satu minggu tidak makan maka tetaangga-tetangganya kita cek nanti apa tau atau tidak. Jadi kami harap ini informasi benar adanya. Kami sudah perintahkan Camat dan Lurah kesana, bantuan sudah disiapkan, namun saya harap ini tidak settingan atau permainan politik oknum-oknum tertentu untuk menghancurkan nama baik Kabupaten Tapanuli Tengah. Kami siang malam bekerja, jadi kami harap ini informasi benar dan bukan permainan politik,” harap Bupati Tapanuli Tengah.
Dalam peninjauan ini turut serta, Sekretaris Daerah Tapteng, Plt. Asisten Pemerintah dan Kesmas, Asisten Administrasi dan Umum, Kepala Pelaksana BPBD Tapteng, Kadis Sosial Tapteng, Kadis Kesehatan Tapteng, Kadis Kominfo Tapteng, Direktur RSUD Pandan, Direktur PDAM Mual Nauli, Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan, Camat Pinangsori, Kepala Puskesmas Pandan, Kepala Puskesmas Pinangsori, Kapolsek Pandan, Kapolsek Pinangsori, Danramil Pandan dan Danramil Pinangsori, Ketua Prodi Keperawatan Tapteng.
(nfl)
tulis komentar anda