Kasus COVID-19 di Blitar Meningkat Pesat, 7 Orang Positif
Senin, 29 Juni 2020 - 22:44 WIB
BLITAR - Sebanyak enam warga Kabupaten Blitar ditambah satu orang aparatur sipil negara (ASN) warga Kota Blitar yang bekerja di lingkungan Pemkab Blitar, Senin (29/6) ini terkonfirmasi positif COVID-19.
"Dua diantaranya berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala)," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti dalam keterangan rilisnya Senin malam (29/6/2020).
Keenam orang pasien tersebut teridentifikasi sebagai warga Kecamatan Wlingi, Kecamatan Srengat, Kecamatan Selopuro, Kecamatan Binangun, Kecamatan Nglegok dan Kecamatan Gandusari.
(Baca juga: Gubernur Jatim Bagikan 2 Juta Masker dari Presiden Jokowi di Pasar Surabaya)
Sedangkan seorang ASN tercatat sebagai warga Kepanjen Kidul Kota Blitar yang penanganan kasusnya diserahkan ke Tim Gugus Tugas Pemkot Blitar. Keenam warga Kabupaten Blitar memiliki riwayat berbeda.
Misalnya warga Kecamatan Wlingi. Menurut Krisna Yekti, yang bersangkutan dengan jenis kelamin laki laki dan berusia 51 tahun tersebut berlatar belakang tenaga medis (dokter) menangani COVID-19.
"Yang bersangkutan mengalami gejala demam dan di swab positif. Saat ini dirawat di RS Lavalete," terang Krisna Yekti. Berbeda lagi dengan warga Kecamatan Nglegok yang berusia 31 tahun.
Yang bersangkutan mengalami sakit sejak dari Surabaya dan hasil swabnya juga terkonfirmasi positif. "Saat ini dirawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi," tambah Krisna Yekti. (Baca juga: Kemenparekraf Kembali Berikan Bantuan untuk Pelaku Parekraf di DIY )
Sedangkan empat pasien lainnya masing masing berusia 38 tahun, 47 tahun, 57 tahun dan 21 tahun. Dua diantaranya berjenis kelamin perempuan. "Yang dari Binangun memiliki riwayat pernah kontak erat dengan pasien asal Wlingi, "kata Krisna Yekti.
Dengan tambahan pasien positif baru ini, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar pada 29 Juni 2020 naik menjadi 31 kasus. Perinciannya, 17 orang sembuh, 9 orang dirawat dan 5 orang meninggal dunia.
Sedangkan jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 64 orang, dengan perincian, 37 orang diizinkan pulang, 6 dirawat dan 21 meninggal dunia.
Sementara jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1009. Perinciannya, 35 dalam pemantauan, 6 dalam perawatan, 943 selesai dipantau 14 hari dan 25 meninggal dunia.
"Dua diantaranya berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala)," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti dalam keterangan rilisnya Senin malam (29/6/2020).
Keenam orang pasien tersebut teridentifikasi sebagai warga Kecamatan Wlingi, Kecamatan Srengat, Kecamatan Selopuro, Kecamatan Binangun, Kecamatan Nglegok dan Kecamatan Gandusari.
(Baca juga: Gubernur Jatim Bagikan 2 Juta Masker dari Presiden Jokowi di Pasar Surabaya)
Sedangkan seorang ASN tercatat sebagai warga Kepanjen Kidul Kota Blitar yang penanganan kasusnya diserahkan ke Tim Gugus Tugas Pemkot Blitar. Keenam warga Kabupaten Blitar memiliki riwayat berbeda.
Misalnya warga Kecamatan Wlingi. Menurut Krisna Yekti, yang bersangkutan dengan jenis kelamin laki laki dan berusia 51 tahun tersebut berlatar belakang tenaga medis (dokter) menangani COVID-19.
"Yang bersangkutan mengalami gejala demam dan di swab positif. Saat ini dirawat di RS Lavalete," terang Krisna Yekti. Berbeda lagi dengan warga Kecamatan Nglegok yang berusia 31 tahun.
Yang bersangkutan mengalami sakit sejak dari Surabaya dan hasil swabnya juga terkonfirmasi positif. "Saat ini dirawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi," tambah Krisna Yekti. (Baca juga: Kemenparekraf Kembali Berikan Bantuan untuk Pelaku Parekraf di DIY )
Sedangkan empat pasien lainnya masing masing berusia 38 tahun, 47 tahun, 57 tahun dan 21 tahun. Dua diantaranya berjenis kelamin perempuan. "Yang dari Binangun memiliki riwayat pernah kontak erat dengan pasien asal Wlingi, "kata Krisna Yekti.
Dengan tambahan pasien positif baru ini, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar pada 29 Juni 2020 naik menjadi 31 kasus. Perinciannya, 17 orang sembuh, 9 orang dirawat dan 5 orang meninggal dunia.
Sedangkan jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 64 orang, dengan perincian, 37 orang diizinkan pulang, 6 dirawat dan 21 meninggal dunia.
Sementara jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1009. Perinciannya, 35 dalam pemantauan, 6 dalam perawatan, 943 selesai dipantau 14 hari dan 25 meninggal dunia.
(msd)
tulis komentar anda