Kisah Penangkapan Petinggi Polisi Kolonial Hindia Belanda yang Gegerkan Batavia

Kamis, 11 Agustus 2022 - 07:04 WIB
Polisi kolonial Hindia Belanda dengan tahanan. Foto: Repro Koleksi KITLV
Penangkapan seorang petinggi kepolisian di masa Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda karena terbukti terlibat dalam skandal penggelapan keuangan, membuat heboh publik Batavia atau Jakarta.

Komisaris Besar (hoofdcommisaris) Polisi Batavia Van Rossen ditangkap tidak lama setelah digelarnya acara pesta perayaan naiknya tahta Ratu Wilhelmina. Pada 8 September 1923, Van Rossen yang merangkap komandan wilayah polisi lapangan Batavia dan Bantam (sekarang Banten), ditahan.

“Van Rossen mengaku bersalah dan ditahan,” tulis Marieke Bloembergen dalam buku Polisi Zaman Hindia Belanda Dari Kepedulian dan Ketakutan.



Van Rossen datang ke Batavia mulai 1918 untuk menggantikan tugas Kombes Pol Boon. Yang membuat perhatian publik tersedot, termasuk media massa saat itu, Kombes Pol Van Rossen sebelumnya dikenal sebagai polisi yang bersih. Rekam jejaknya bagus, yang itu membuatnya dipuji atasan.



“Oleh Gubernur Jenderal (Hindia Belanda) Van Limburg Stirum disebut sebagai tokoh yang sangat bersih,” demikian dikutip dari catatan Van Limburg Stirum kepada De Graeff 27 Februari 1918.

Dalam perjalanan karirnya sebagai pimpinan kepolisian Batavia, Van Rossen rupanya tidak mampu lagi menjaga diri. Selama bertahun-tahun, Van Rossen diam-diam melakukan upaya memperkaya diri sendiri.

Dengan kewenangan yang dimiliki, ia memainkan pos anggaran kepolisian. Modusnya dengan mengalihkan sebagian uang yang tersedia karena kekosongan jabatan. Kemudian juga menyalahgunakan kebijakan kepegawaian, yakni mengangkat pegawai untuk sementara dan lantas memecatnya.

Dalam Voorlopig rapport politiemalversaties atau laporan sementara malapraktik kepolisian, disebutkan Van Rossen berhasil menggelapkan uang kurang lebih sebesar satu juta gulden.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More