Makin Brutal dan Sadis! Teror Berandalan Bermotor Hantui Warga Bandung

BANDUNG - Aksi kejahatan jalanan yang diduga dilakukan geng motor semakin meresahkan warga Kota Bandung. Bahkan, mereka semakin berani beraksi brutal dan sadis kepada korbannya.

Sejumlah warga pun mengungkapkan kejadian tragis yang dialaminya melalui media sosial (medsos). Mereka berharap, polisi segera menindak tegas geng motor yang semakin meresahkan itu.

Seorang warga pemilik nama akun Instagram @misternayr menceritakan perilaku brutal dan sadis berandalan bermotor yang menimpa adiknya, Minggu (7/8/2022) dini hari. Bahkan, sang adik pun tewas di tangan mereka.



Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi saat korban yang menumpang ojek online tengah dalam perjalanan dari arah Pasar Baru menuju Jalan Pasirkoja.Setibanya di dekat Jalan Kalipah Apo, muncul berandalan bermotor yang tiba-tiba menabrak ojek online yang ditumpangi korban hingga korban terpental dan helmnya hancur.

Tak puas sampai di situ, para pelaku bahkan melindas tubuh korban hingga korban tak sadarkan diri. Menurutnya, korban akhirnya meninggal dunia dalam perawatan pihak rumah sakit setelah sempat koma. "Kemungkinan berandalan (pelakunya)" kata dia.

Masih di hari yang sama, peristiwa serupa menimpa warga yang tengah asik nongkrong di kawasan Taman Foto, Jalan Anggrek. Tanpa basa-basi, dua pemuda berboncengan menggunakan motor menyerang mereka dengan sebilah samurai.

Beruntung, warga bisa menyelamatkan diri dengan melarikan diri. Namun nahas, kendaraan korban yang diparkir di dekat Taman Foto dirusak kedua pelaku tak dikenal itu. Kejadian yang melibatkan geng motor lainnya terjadi di Jalan Ahmad Yani. Korban yang identitasnya disamarkan menceritakan kejadian yang dialaminya.

Peristiwa bermula saat korban dan suaminya melaju dari arah Jalan Supratman. Setibanya di Jalan Ahmad Yani, datang berandalan bermotor yang tiba-tiba melempar botol bekas minuman ke arah korban. Suami korban yang tak terima kemudian sempat mengejar dan menarik motor pelaku. Namun, pelaku tiba-tiba mengeluarkan sebilah samurai yang ditodongkan ke arah korban.

Khawatir nyawanya terancam, korban pun akhirnya membiarkan ulah para pelaku yang lansung tancap gas meninggalkan korban dan suaminya.Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo sendiri mengaku belum mengetahui dan menerima informasi terkait aksi brutal dan sadis berandalan bermotot itu. "Belum ada laporan. Belum monitor saya," singkat dia.