Kunjungi Belgia, Pj Gubernur Akmal Malik Temui Calon Investor Potensial untuk Sulawesi Barat
Sabtu, 06 Agustus 2022 - 19:27 WIB
BELGIA - Pj Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik melakukan lawatan ke Belgia. Lawatan tersebut memiliki misi bertemu dengan sejumlah lembaga luar negeri yang potensial berinvestasi di wilayah Sulawesi Barat. Pertemuan dilakukan di Hotel Hilton Antwerp, Belgia, Jumat (5/8/2022).
Akmal Malik menjelaskan, pertemuan tersebut membahas tentang pentingnya kolaborasi dalam pembangunan ekonomi, khususnya terkait kebijakan yang mengedepankan keberlanjutan ekologi, memaksimalkan energi terbarukan dengan mendorong partisipasi masyarakat.
“Kami juga membahas tentang potensi di Sulawesi Barat yang bisa dikembangkan. Potensi investasi yang bisa dibiayai,” terang Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini.
Dalam kesempatan tersebut Pj Gubernur Sulbar bertemu dengan sejumlah ketua lembaga diantaranya perwakilan Islamic International Bank, Mr Reza, Guy Vandendungen CEO Pulsar Power, Johny Browaeys dari European Chamber serta dua orang yakni Dirk D’herde dan Coen Van Den Wijngart merupakan para expert Green Energy Eropa dan expert Wilayah Kepulauan.
Dia menerangkan, Islamic International Bank sudah berpengalaman mendanai berbagai program pembangunan berbasis ecology sustainability dan siap bekerja sama dengan para experties Eropa yang berpusat di Brussel dan Amsterdam untuk mendanai program pelestarian terumbu karang di Sulbar.
“Islamic International Bank siap membiayai program pelestarian terumbu karang. Selanjutnya semua pihak akan mempelajari desain program yang akan segera disiapkan bersama bulan depan di Singapura,” ujar Akmal.
Di sisi lain, pada kunjungannya ke Belgia, Akmal Malik mendapat tawaran dari European Chamber bersama Pulsar Power terkait kerja sama pembiayaan pelestarian lingkungan, baik berupa agroindustri maupun pelestarian maritim dan terumbu karang dengan menggunakan fasilitas pulsar token sebagai media pembayaran langsung kepada masyarakat yang berkontribusi secara nyata terhadap pelestarian lingkungan.
“Model kerja sama ini sudah sukses dilaksanakan pada program agrobisnis di Philipina. Hal ini bisa kita tindak lanjuti juga lebih serius untuk Sulbar,” ujar Akmal Malik.
Akmal Malik menjelaskan, pertemuan tersebut membahas tentang pentingnya kolaborasi dalam pembangunan ekonomi, khususnya terkait kebijakan yang mengedepankan keberlanjutan ekologi, memaksimalkan energi terbarukan dengan mendorong partisipasi masyarakat.
“Kami juga membahas tentang potensi di Sulawesi Barat yang bisa dikembangkan. Potensi investasi yang bisa dibiayai,” terang Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini.
Dalam kesempatan tersebut Pj Gubernur Sulbar bertemu dengan sejumlah ketua lembaga diantaranya perwakilan Islamic International Bank, Mr Reza, Guy Vandendungen CEO Pulsar Power, Johny Browaeys dari European Chamber serta dua orang yakni Dirk D’herde dan Coen Van Den Wijngart merupakan para expert Green Energy Eropa dan expert Wilayah Kepulauan.
Dia menerangkan, Islamic International Bank sudah berpengalaman mendanai berbagai program pembangunan berbasis ecology sustainability dan siap bekerja sama dengan para experties Eropa yang berpusat di Brussel dan Amsterdam untuk mendanai program pelestarian terumbu karang di Sulbar.
“Islamic International Bank siap membiayai program pelestarian terumbu karang. Selanjutnya semua pihak akan mempelajari desain program yang akan segera disiapkan bersama bulan depan di Singapura,” ujar Akmal.
Di sisi lain, pada kunjungannya ke Belgia, Akmal Malik mendapat tawaran dari European Chamber bersama Pulsar Power terkait kerja sama pembiayaan pelestarian lingkungan, baik berupa agroindustri maupun pelestarian maritim dan terumbu karang dengan menggunakan fasilitas pulsar token sebagai media pembayaran langsung kepada masyarakat yang berkontribusi secara nyata terhadap pelestarian lingkungan.
“Model kerja sama ini sudah sukses dilaksanakan pada program agrobisnis di Philipina. Hal ini bisa kita tindak lanjuti juga lebih serius untuk Sulbar,” ujar Akmal Malik.
tulis komentar anda