Ibu Tiga Anak Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Rumah Orangtuanya
Senin, 27 April 2020 - 09:17 WIB
MUARA ENIM - Warga perumahan BTN Air Paku Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim mendadak heboh atas kejadian seorang ibu 3 anak yang meninggal dengan luka-luka lebam di berapa bagian tubuhnya. Korban yang tanpa busana itu ditemukan tak bernyawa di rumah mewah milik orangtuanya, pada Minggu (26/04/2020), sekitar pukul 09.0 WIB.
Korban diketahui bernama Meriza Aditama alias Reza (33) warga Jalan Saili, Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Di lokasi kejadian hingga saat ini masih terpasang garus police line.
Sofyan salah seorang warga mengatakan, dirinya sempat dipanggil Reno (33) suami korban, yang meminta bantuanya untuk membawa korban ke RS BAM Tanjung Enim. Kemudian tanpa menaruh rasa curiga datang dan melihat korban sudah dalam keadaan bugil di dalam salah satu kamar di bagian bawah rumah mewah tersebut.
Saat diperiksa, tubuh korban pun sudah tampak dingin dan diduga sudah meninggal dunia. Lalu suami korbanpun meminta agar istrinya tersebut dibawa ke RS BAM. Sedangkan bibi korban bernama Diah Ramon menjelaskan bahwa sehari sebelum korban tewas, korban datang ke rumahnya di Muara Enimdan menceritakan bahwa korban cekcok mulut dengan suaminya.
"Mereka berdua memang sudah sering ribut, kalau ribut memang Reno suami korban, suka main tangan dan keduanya memang tidak tinggal di rumah tersebut. Sedangkan kamar di mana korban ditemukan adalah kamar ayahnya, pihak keluarga juga tidak mengetahui kenapa keduanya berada di rumah itu," terangnya.
Sementara itu, suaminya mengatakan, korban tewas karena gantung diri. Sedangkan tanda-tanda bunuh diri juga tidak ditemukan pada korban seperti lidah terjulur atau mengeluarkan kotoran dari anusnya, semuanya terkesan tidak masuk akal. Selain itu juga di tubuh korban banyak ditemukan luka lebam.
Pihak keluarga berharap agar kepolisian dapat mengungkap motif kematian keponakannya tersebut. “Dulu dia itu sudah pernah cerai dengan suaminya, tapi karena kasian dengan anak-anaknya jadi rujuk lagi. Suaminya itu pencemburu berat, dan kalau ribut, tidak segan-segan main pukul,” ungkap Ramon, paman korban.
Kapolres Muara Enim, AKBP Donni Eka Saputra melalui Kapolsek Lawang Kidul, AKP Azizir Alim membenarkan adanya peristiwa tewasnya korban tersebut.
"Dugaan sementara korban tewas karena gantung diri, berdasarkan keterangan dari suami korban. Akan tetapi sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan dikarenakan ada dugaan, korban tewas bukan gantung diri, tapi dibunuh. Untuk itu kita masih melakukan penyelidikan mendalam," katanya.
Dia mengakui, pihaknya telah mengamankan suami korban untuk dimintai keterangan dan memeriksa beberapa saksi di lapangan.
Korban diketahui bernama Meriza Aditama alias Reza (33) warga Jalan Saili, Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Di lokasi kejadian hingga saat ini masih terpasang garus police line.
Sofyan salah seorang warga mengatakan, dirinya sempat dipanggil Reno (33) suami korban, yang meminta bantuanya untuk membawa korban ke RS BAM Tanjung Enim. Kemudian tanpa menaruh rasa curiga datang dan melihat korban sudah dalam keadaan bugil di dalam salah satu kamar di bagian bawah rumah mewah tersebut.
Saat diperiksa, tubuh korban pun sudah tampak dingin dan diduga sudah meninggal dunia. Lalu suami korbanpun meminta agar istrinya tersebut dibawa ke RS BAM. Sedangkan bibi korban bernama Diah Ramon menjelaskan bahwa sehari sebelum korban tewas, korban datang ke rumahnya di Muara Enimdan menceritakan bahwa korban cekcok mulut dengan suaminya.
"Mereka berdua memang sudah sering ribut, kalau ribut memang Reno suami korban, suka main tangan dan keduanya memang tidak tinggal di rumah tersebut. Sedangkan kamar di mana korban ditemukan adalah kamar ayahnya, pihak keluarga juga tidak mengetahui kenapa keduanya berada di rumah itu," terangnya.
Sementara itu, suaminya mengatakan, korban tewas karena gantung diri. Sedangkan tanda-tanda bunuh diri juga tidak ditemukan pada korban seperti lidah terjulur atau mengeluarkan kotoran dari anusnya, semuanya terkesan tidak masuk akal. Selain itu juga di tubuh korban banyak ditemukan luka lebam.
Pihak keluarga berharap agar kepolisian dapat mengungkap motif kematian keponakannya tersebut. “Dulu dia itu sudah pernah cerai dengan suaminya, tapi karena kasian dengan anak-anaknya jadi rujuk lagi. Suaminya itu pencemburu berat, dan kalau ribut, tidak segan-segan main pukul,” ungkap Ramon, paman korban.
Kapolres Muara Enim, AKBP Donni Eka Saputra melalui Kapolsek Lawang Kidul, AKP Azizir Alim membenarkan adanya peristiwa tewasnya korban tersebut.
"Dugaan sementara korban tewas karena gantung diri, berdasarkan keterangan dari suami korban. Akan tetapi sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan dikarenakan ada dugaan, korban tewas bukan gantung diri, tapi dibunuh. Untuk itu kita masih melakukan penyelidikan mendalam," katanya.
Dia mengakui, pihaknya telah mengamankan suami korban untuk dimintai keterangan dan memeriksa beberapa saksi di lapangan.
(don)
tulis komentar anda