Jelang TPN 9, Kadis Pendidikan Makassar Serukan Merdeka Belajar di Ruang Kelas
Kamis, 04 Agustus 2022 - 13:51 WIB
Kadis Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin (kanan). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Menyambut perhelatan Konferensi Pendidikan Tahunan, Temu Pendidik Nusantara (TPN) 9, Kadis Pendidikan Kota Makassar , Muhyiddin, menyerukan para guru untuk merdeka belajar.
Muhyiddin menekankan pentingnya mengawali merdeka belajar dari ruang kelas. Seruan ini sejalan dengan keputusan Kota Makassar menggunakan kurikulum merdeka pada tahun ajaran 2022 ini.
Baca Juga: Kadis Pendidikan Kota Makassar
"Kelas kemerdekaan dan kelas kompetensi di TPN 9 nanti adalah aktualisasi merdeka belajar, praktik baik adalah kunci utama Merdeka Belajar, jika praktik baik itu dapat terus-terus dilakukan, dituliskan dan dibagikan, maka akan terpelihara komitmen guru terhadap tujuannya, terbentuk kemandiriannya dalam mencari cara, dan berkembang kemampuannya melakukan refleksi," kata Zaid Buri.
Tema yang diusung pada perhelatan TPN kalai ini adalah "Kurikulum yang memberdayakan konteks", sehingga setiap peserta TPN 9 bisa memilih kelas dengan berbagai topik belajar sesuai kebutuhan guru.
Selain itu, TPN 9 juga akan diikuti 200 peserta secara luring dan 300 peserta secara daring. Menghadirkan pembicara dari kalangan guru dengan permasalahan yang sama nyatanya dengan peserta yang juga dari kalangan guru.
Muhyiddin menekankan pentingnya mengawali merdeka belajar dari ruang kelas. Seruan ini sejalan dengan keputusan Kota Makassar menggunakan kurikulum merdeka pada tahun ajaran 2022 ini.
Baca Juga: Kadis Pendidikan Kota Makassar
"Kelas kemerdekaan dan kelas kompetensi di TPN 9 nanti adalah aktualisasi merdeka belajar, praktik baik adalah kunci utama Merdeka Belajar, jika praktik baik itu dapat terus-terus dilakukan, dituliskan dan dibagikan, maka akan terpelihara komitmen guru terhadap tujuannya, terbentuk kemandiriannya dalam mencari cara, dan berkembang kemampuannya melakukan refleksi," kata Zaid Buri.
Baca Juga
Tema yang diusung pada perhelatan TPN kalai ini adalah "Kurikulum yang memberdayakan konteks", sehingga setiap peserta TPN 9 bisa memilih kelas dengan berbagai topik belajar sesuai kebutuhan guru.
Selain itu, TPN 9 juga akan diikuti 200 peserta secara luring dan 300 peserta secara daring. Menghadirkan pembicara dari kalangan guru dengan permasalahan yang sama nyatanya dengan peserta yang juga dari kalangan guru.
(luq)
tulis komentar anda