Orang Muda dan Nelayan Kalbar Gaungkang Ganjar Presiden 2024
Minggu, 31 Juli 2022 - 22:40 WIB
SANGGAU - Relawan Orang Muda Ganjar (OMG) Kalimantan Barat menunjukkan perhatian terhadap isu pencemaran lingkungan dengan menampung aspirasi 50 nelayan tepian Sungai Kapuas Sanggau, melalui dialog bersama.
Mereka pun membentuk Komunitas Nelayan Peduli Kapuas OMG Kalbar di Kampung Liku, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Sebab, sungai terpanjang di Indonesia tersebut telah tercemar mulai bagian hulu hingga hilir sungai.
Koordinator Wilayah OMG Kalbar, Steper Vijaye mengatakan, sumber utama pencemaran air sungai Kapuas adalah limbah pabrik, limbah rumah tangga, aktivitas pertambangan emas, zat kimia merkuri, hingga penangkapan ikan secara ilegal. Oleh karena itu, gebrakan ini merupakan upaya pelestarian Sungai Kapuas, agar fungsi strategisnya tetap terjaga bagi masyarakat.
"Kami melakukan kunjungan bersama masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan di tepian Kapuas Sanggau. Di situ, kami berdialog bersama mereka untuk menampung aspirasi-aspirasi yang disampaikan bahwa perlu bersama-sama kita menjaga sungai kapuas ini agar bisa bersih dan sehat," kata Vijay di lokasi, Minggu (31/7/22).
Vijay menegaskan, pihaknya juga mengukuhkan Komunitas Nelayan Peduli Kapuas OMG Kalbar. Mereka juga memberikan sejumlah bantuan, berupa pukat jala ikan maupun sembako. Hal ini demi meningkatkan hasil tangkapan nelayan, hingga memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Keinginan kami bahwa lingkungan ini tetap terjaga dari limbah-limbah ilegal. Untuk nelayan, secara khusus itu kita menginginkan bahwa dapat mempermudah kita dalam menjaga lingkungan baik itu membuang sampah sembarang perlu kita jaga melalui komunitas ini," ucapnya.
Vijay menyebut, agenda ini merupakan rangkaian acara 'Festival Bumi Daranante' yang digagas OMG Kalbar untuk masyarakat Kabupaten Sanggau. Di mana, acara tersebut merupakan bentuk sosialisasi dan dukungan Ganjar Presiden 2024 yang dibalut berbagai kegiatan mulai dari jalan sehat, senam bersama, cek kesehatan, dan bazar UMKM di Lapangan Bola Rawa Bakti, Ilir Kota, Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Mereka pun membentuk Komunitas Nelayan Peduli Kapuas OMG Kalbar di Kampung Liku, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Sebab, sungai terpanjang di Indonesia tersebut telah tercemar mulai bagian hulu hingga hilir sungai.
Koordinator Wilayah OMG Kalbar, Steper Vijaye mengatakan, sumber utama pencemaran air sungai Kapuas adalah limbah pabrik, limbah rumah tangga, aktivitas pertambangan emas, zat kimia merkuri, hingga penangkapan ikan secara ilegal. Oleh karena itu, gebrakan ini merupakan upaya pelestarian Sungai Kapuas, agar fungsi strategisnya tetap terjaga bagi masyarakat.
Baca Juga
"Kami melakukan kunjungan bersama masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan di tepian Kapuas Sanggau. Di situ, kami berdialog bersama mereka untuk menampung aspirasi-aspirasi yang disampaikan bahwa perlu bersama-sama kita menjaga sungai kapuas ini agar bisa bersih dan sehat," kata Vijay di lokasi, Minggu (31/7/22).
Vijay menegaskan, pihaknya juga mengukuhkan Komunitas Nelayan Peduli Kapuas OMG Kalbar. Mereka juga memberikan sejumlah bantuan, berupa pukat jala ikan maupun sembako. Hal ini demi meningkatkan hasil tangkapan nelayan, hingga memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Keinginan kami bahwa lingkungan ini tetap terjaga dari limbah-limbah ilegal. Untuk nelayan, secara khusus itu kita menginginkan bahwa dapat mempermudah kita dalam menjaga lingkungan baik itu membuang sampah sembarang perlu kita jaga melalui komunitas ini," ucapnya.
Vijay menyebut, agenda ini merupakan rangkaian acara 'Festival Bumi Daranante' yang digagas OMG Kalbar untuk masyarakat Kabupaten Sanggau. Di mana, acara tersebut merupakan bentuk sosialisasi dan dukungan Ganjar Presiden 2024 yang dibalut berbagai kegiatan mulai dari jalan sehat, senam bersama, cek kesehatan, dan bazar UMKM di Lapangan Bola Rawa Bakti, Ilir Kota, Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
tulis komentar anda