Buka Fesyar KTI, Gubernur Sulsel Terus Dorong Akselerasi Ekonomi Syariah
Kamis, 28 Juli 2022 - 14:58 WIB
MAKASSAR - Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman , membuka Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Kawasan Timur Indonesia di Hotel Claro, Makassar, Kamis (28/7/2022). Ia bersama Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Amir Uskara dan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman membuka kegiatan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
Dengan mengusung tema 'Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah KTI untuk Memperkuat Pemulihan Ekonomi KTI yang Inklusif', Fesyar KTI akan berlangsung hingga 31 Juli 2022. “Alhamdulillah, merasa senang Kota Makassar, Sulsel menjadi tuan rumah pada acara Fesyar yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia,” ujarnya.
Indonesia sebagai negara yang memiliki penduduk muslim besar. Olehnya itu, diharapkan ini menjadi peluang kedepan menuju pemulihan ekonomi. Ia pun menegaskan komitmen untuk terus mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulsel.
"Pemprov Sulsel terus mendorong investasi dalam rangka pengembangan ekonomi dan keuangan syariah termasuk investasi terkait produk- produk unggulan di Sulsel,” kata dia.
Gubernur Sudirman berharap, ini akan memberikan dampak untuk pengembangan ekonomi syariah. Sulsel memiliki potensi dan peluang yang besar untuk mengembangkan ekonomi syariah.
“Pengembangan Sulawesi Selatan menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah sangat mungkin untuk dilakukan, termasuk dengan menjadikan Sulsel sebagai pangsa pasar untuk produk halal, apalagi didukung mayoritas penduduk beragama Islam."
"Salah satu potensi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulawesi Selatan terletak pada sektor pariwisata utamanya melalui wisata halal. Potensi pengembangan ekonomi syariah juga bisa dilihat pada industri perhotelan dan restoran, termasuk melalui sertifikasi halal untuk memberikan jaminan produk dan kepuasan pelanggan,” sambungnya.
Melalui kegiatan ini, kata Gubernur Sudirman akan melahirkan inovasi dan akseslerasi program-program pemberdayaan yang berbasis masyarakat maju sebagai pusat ekonomi syariah di Kawasan Indonesia Timur.
Dengan mengusung tema 'Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah KTI untuk Memperkuat Pemulihan Ekonomi KTI yang Inklusif', Fesyar KTI akan berlangsung hingga 31 Juli 2022. “Alhamdulillah, merasa senang Kota Makassar, Sulsel menjadi tuan rumah pada acara Fesyar yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia,” ujarnya.
Indonesia sebagai negara yang memiliki penduduk muslim besar. Olehnya itu, diharapkan ini menjadi peluang kedepan menuju pemulihan ekonomi. Ia pun menegaskan komitmen untuk terus mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulsel.
"Pemprov Sulsel terus mendorong investasi dalam rangka pengembangan ekonomi dan keuangan syariah termasuk investasi terkait produk- produk unggulan di Sulsel,” kata dia.
Gubernur Sudirman berharap, ini akan memberikan dampak untuk pengembangan ekonomi syariah. Sulsel memiliki potensi dan peluang yang besar untuk mengembangkan ekonomi syariah.
“Pengembangan Sulawesi Selatan menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah sangat mungkin untuk dilakukan, termasuk dengan menjadikan Sulsel sebagai pangsa pasar untuk produk halal, apalagi didukung mayoritas penduduk beragama Islam."
"Salah satu potensi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulawesi Selatan terletak pada sektor pariwisata utamanya melalui wisata halal. Potensi pengembangan ekonomi syariah juga bisa dilihat pada industri perhotelan dan restoran, termasuk melalui sertifikasi halal untuk memberikan jaminan produk dan kepuasan pelanggan,” sambungnya.
Melalui kegiatan ini, kata Gubernur Sudirman akan melahirkan inovasi dan akseslerasi program-program pemberdayaan yang berbasis masyarakat maju sebagai pusat ekonomi syariah di Kawasan Indonesia Timur.
tulis komentar anda