Eks Kadis PMD Wajo Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cum Laude
Sabtu, 27 Juni 2020 - 20:55 WIB
WAJO - Eks Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Wajo, Samsul Bahri, berhasil meraih gelar doktor dengan predikat cum laude atau pujian di Universitas Hasanuddin (Unhas). Gelar itu diperoleh Samsul setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang mengulas collaborative governance dalam penyusunan APBD Wajo.
Samsul sendiri menjalani proses yudisium pada Sabtu (27/6/2020). Pejabat non-job lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo ini menyandang gelar doktor dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,98. Samsul diketahui mengambil Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unhas.
Ia menempuh pendidikan strata tiga itu sejak 2017. Ia pun sempat bercerita terkait perjuangan meraih gelar dokter tersebut. Katanya, iklim kampus dan iklim birokrasi sangat jauh berbeda sehingga dibutuhkan adaptasi dalam penyesuaian lingkungan.
Sebagai seorang birokrat yang mempunyai tanggung jawab dalam satu instansi, penyesuaian antara tugas kedinasan dan fokus kegiatan kampus sangat dibutuhkan. Ia pun dituntut lihai untuk mambagi waktu agar kedua kegiatan tersebut berjalan seirama.
Tidak hanya itu, jarak tempuh antara Kabupaten Wajo ke Kota Makassar menjadi suatu tantangan tersendiri dalam menempuh studinya di Unhas.
"Ketika seseorang mau berusaha dan bersungguh atas apa yang ingin dicapai, maka yakin dan percaya, semua akan menemukan jalannya. Alhamdulillah jerih payah yang saya lakukan selama tiga tahun, berbuah manis, ini prestasi yang cukup membanggakan bagi diri saya pribadi," ujarnya
Samsul Bahri menambah deretan pejabat non-job di lingkup Pemkab Wajo yang menorehkan prestasi dalam dunia pendidikan. Sebelumnya, mantan Camat Pitumpanua, Andi Mamu, juga meraih gelar dokter dengan predikat cum laude. Bahkan, Andi Mamu terpilih sebagai wisudawan terbaik Unhas.
Samsul sendiri menjalani proses yudisium pada Sabtu (27/6/2020). Pejabat non-job lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo ini menyandang gelar doktor dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,98. Samsul diketahui mengambil Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unhas.
Ia menempuh pendidikan strata tiga itu sejak 2017. Ia pun sempat bercerita terkait perjuangan meraih gelar dokter tersebut. Katanya, iklim kampus dan iklim birokrasi sangat jauh berbeda sehingga dibutuhkan adaptasi dalam penyesuaian lingkungan.
Sebagai seorang birokrat yang mempunyai tanggung jawab dalam satu instansi, penyesuaian antara tugas kedinasan dan fokus kegiatan kampus sangat dibutuhkan. Ia pun dituntut lihai untuk mambagi waktu agar kedua kegiatan tersebut berjalan seirama.
Baca Juga
Tidak hanya itu, jarak tempuh antara Kabupaten Wajo ke Kota Makassar menjadi suatu tantangan tersendiri dalam menempuh studinya di Unhas.
"Ketika seseorang mau berusaha dan bersungguh atas apa yang ingin dicapai, maka yakin dan percaya, semua akan menemukan jalannya. Alhamdulillah jerih payah yang saya lakukan selama tiga tahun, berbuah manis, ini prestasi yang cukup membanggakan bagi diri saya pribadi," ujarnya
Samsul Bahri menambah deretan pejabat non-job di lingkup Pemkab Wajo yang menorehkan prestasi dalam dunia pendidikan. Sebelumnya, mantan Camat Pitumpanua, Andi Mamu, juga meraih gelar dokter dengan predikat cum laude. Bahkan, Andi Mamu terpilih sebagai wisudawan terbaik Unhas.
(tri)
tulis komentar anda