Akses Jalan di Bontocani Bone Terputus Akibat Longsor
Sabtu, 23 Juli 2022 - 06:45 WIB
Akses jalan di Pammusureng, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, dilaporkan terputus akibat longsor setelah diguyur hujan deras, Jumat (22/7/2022). Foto/SINDOnews/Justang Muhammad
BONE - Akses jalan di Pammusureng, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, dilaporkan terputus akibat longsor setelah diguyur hujan deras, Jumat (22/7/2022).
Ruas ini merupakan akses satu-satunya masyarakat menuju Kota Makassar dan ibu Kota Kecamatan Bontocani serta Kecamatan Kahu.
Tokoh masyarakat Bone bagian selatan, Suedi, mengatakan ada 11 desa terisolir jika ruas itu tidak segera ditangani.
"Saya juga sudah koordinasikan dengan Dinas Bina Marga supaya segera ada tindakan preventif. Karena masyarakat sangat bergantung dengan akses jalan ini dalam memasarkan hasil pertanian mereka," kata Suedi yang juga Ketua Komisi III DPRD Bone itu.
Ia meminta agar material longsor segera dibersihkan oleh pemerintah Kabupaten Bone.
"Insya Allah kami di Komisi III juga akan turun memantau disana, saya akan tinjau ruas longsor disana," kata Suaedi.
Desa yang terisolir di antaranya Desa Bana, Pammusureng, Bulu Sirua dan Watangcani.
Kepala Desa Bana, Ishak, yang menjadi salah satu desa yang terhalang aksesnya menyebutkan jalan yang longsor sudah merupakan akses ke Kota Watampone maupun ke Kota Makassar.
"Akses itu merupakan akses ke ibukota kecamatan atau ke Kota Watampone dan Kota Makassar," kata dia.
Kendati demikian, kata dia, akses tersebut akan dapat dilalui kendaraan segera jika warga melakukan kerja bakti mengevakuasi material longsor.
Ruas ini merupakan akses satu-satunya masyarakat menuju Kota Makassar dan ibu Kota Kecamatan Bontocani serta Kecamatan Kahu.
Tokoh masyarakat Bone bagian selatan, Suedi, mengatakan ada 11 desa terisolir jika ruas itu tidak segera ditangani.
"Saya juga sudah koordinasikan dengan Dinas Bina Marga supaya segera ada tindakan preventif. Karena masyarakat sangat bergantung dengan akses jalan ini dalam memasarkan hasil pertanian mereka," kata Suedi yang juga Ketua Komisi III DPRD Bone itu.
Ia meminta agar material longsor segera dibersihkan oleh pemerintah Kabupaten Bone.
"Insya Allah kami di Komisi III juga akan turun memantau disana, saya akan tinjau ruas longsor disana," kata Suaedi.
Desa yang terisolir di antaranya Desa Bana, Pammusureng, Bulu Sirua dan Watangcani.
Kepala Desa Bana, Ishak, yang menjadi salah satu desa yang terhalang aksesnya menyebutkan jalan yang longsor sudah merupakan akses ke Kota Watampone maupun ke Kota Makassar.
"Akses itu merupakan akses ke ibukota kecamatan atau ke Kota Watampone dan Kota Makassar," kata dia.
Kendati demikian, kata dia, akses tersebut akan dapat dilalui kendaraan segera jika warga melakukan kerja bakti mengevakuasi material longsor.
(tri)
tulis komentar anda