Nestapa Kartiyem: Hidup Sebatang Kara di Surabaya, Lumpuh Terkena Stroke

Kamis, 21 Juli 2022 - 17:16 WIB
Kartiyem, nenek berusia 63 tahun, warga Kota Surabaya itu harus hidup sebatang kara setelah ditinggal mati suaminya. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
SURABAYA - Kartiyem harus hidup sebatang kara. Sebab, nenek berusia 63 tahun warga Jalan Teluk Nibung Barat 8/37, Kelurahan Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantian, Kota Surabaya itu telah ditinggal suaminya untuk selamanya.



Sehari-harinya, Nenek Kartiyem tinggal sendiri di rumah. Tanpa ada sanak saudara atau keluarga. Bahkan sejak tiga tahun yang lalu, Kartiyem didiagnosa dokter memiliki penyakit stroke ringan.

Usianya yang sudah melebihi setengah abad, Kartiyem tak lagi mampu bekerja. Sementara untuk makan sehari-harinya, nenek kelahiran Kediri tahun 1959 itu mendapatkan perhatian dari para tetangga.





Camat Pabean Cantian, Muhammad Januar Rizal memastikan kondisi Kartiyem tetap ada yang merawat. "Sekarang ini nenek Kartiyem sudah dirawat dan tinggal di UPTD Griya Werdha, Jambangan. Tadi sekitar pukul 12.00 WIB kita antarkan langsung beliaunya ke sana," kata Muhammad Januar Rizal, Kamis (21/7/2022).

Ia melanjutkan, sebelumnya pihaknya telah melakukan outreach ke rumah Nenek Kartiyem. Dari hasil outreach, Nenek Kartiyem memang tidak memiliki sanak keluarga. Apalagi melihat kondisi kesehatannya, juga membutuhkan perawatan ekstra.

"Jadi, kita menawarkan beliaunya tinggal di Griya Werdha, karena memang tidak ada yang merawat, kasihan. Pak RT dan RW juga menyarankan agar beliaunya bisa dirawat di sana," katanya.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content