Cegah Ada Pungli, Rahmi Pantau Penyerahan Bantuan Hand Traktor ke Masyarakat
Senin, 18 Juli 2022 - 23:11 WIB
Anggota DPRD Sulsel, Sri Rahmi, menyalurkan bantuan hand traktor ke sejumlah kelompok tani di Barombong, Kota Makassar. Foto/Humas Fraksi PKS DPRD Sulsel
MAKASSAR - Anggota DPRD Sulsel , Sri Rahmi, menyalurkan bantuan hand traktor ke sejumlah kelompok tani di Barombong, Kota Makassar. Sebagian wilayah Barombong memang masih memiliki area persawahan.
Sri Rahmi menyampaikan bahwa hand traktor ini adalah bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi Sulsel. Sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan kelompok tani.
“Saya turun langsung menyaksikan penyerahannya untuk memastikan tidak ada transaksi jual beli dalam prosesnya. Karena saya beberapa kali menerima keluhan warga bahwa kadang ada bantuan pemerintah disalahgunakan," kata Sri Rahmi.
Politisi PKS ini berharap para kelompok tani memanfaatkan hand traktor ini dengan sebaik-baiknya. Sri Rahmi mengingatkan agar bantuan ini juga tak disalahgunakan.
"Kita juga sampaikan kepada para kelompok tani agar hand traktor tersebut tidak dikomersilkan untuk kepentingan pribadi. Tapi murni untuk kepentingan masyarakat," tegasnya.
Ketua salah satu kelompok tani, Rahman, menyambut baik bantuan hand traktor ini. Sebab selama ini, ia mengaku para petani menyewa setiap musim tanam.
“Biasanya kami sewa Rp1,5 juta per hektare dan rata-rata kami pakai 3 hari. Jadi kami harus keluar modal Rp4,5 juta sekali musim tanam,” ungkapnya.
Sri Rahmi menyampaikan bahwa hand traktor ini adalah bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi Sulsel. Sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan kelompok tani.
“Saya turun langsung menyaksikan penyerahannya untuk memastikan tidak ada transaksi jual beli dalam prosesnya. Karena saya beberapa kali menerima keluhan warga bahwa kadang ada bantuan pemerintah disalahgunakan," kata Sri Rahmi.
Politisi PKS ini berharap para kelompok tani memanfaatkan hand traktor ini dengan sebaik-baiknya. Sri Rahmi mengingatkan agar bantuan ini juga tak disalahgunakan.
"Kita juga sampaikan kepada para kelompok tani agar hand traktor tersebut tidak dikomersilkan untuk kepentingan pribadi. Tapi murni untuk kepentingan masyarakat," tegasnya.
Ketua salah satu kelompok tani, Rahman, menyambut baik bantuan hand traktor ini. Sebab selama ini, ia mengaku para petani menyewa setiap musim tanam.
“Biasanya kami sewa Rp1,5 juta per hektare dan rata-rata kami pakai 3 hari. Jadi kami harus keluar modal Rp4,5 juta sekali musim tanam,” ungkapnya.
(tri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda